10 Tips Menghindari Penipuan QRIS Palsu


– Di era digital saat ini, transaksi keuangan menjadi lebih mudah dan cepat berkat teknologi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

Namun, kemudahan ini juga membuka peluang bagi penipu untuk melakukan aksi kejahatan dengan QRIS palsu. Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari penipuan QRIS palsu:

1. Periksa Keaslian QR Code

Sebelum melakukan pembayaran, pastikan QR code yang akan Anda scan adalah asli. QR code palsu seringkali terlihat mirip dengan yang asli, namun akan mengarahkan pembayaran Anda ke rekening penipu.

2. Verifikasi Identitas Merchant

Selalu periksa nama merchant yang tertera di aplikasi QRIS Anda saat melakukan pembayaran. Pastikan nama tersebut sesuai dengan merchant atau toko tempat Anda bertransaksi.

3. Gunakan Aplikasi Resmi QRIS

Unduh dan gunakan aplikasi QRIS yang resmi dan terpercaya. Aplikasi resmi biasanya memiliki fitur keamanan tambahan yang dapat melindungi Anda dari penipuan.

4. Waspadai Tautan yang Mencurigakan

Jika Anda diminta untuk memindai QR code yang dikirimkan melalui email atau media sosial, berhati-hatilah. Penipu sering menggunakan tautan yang mencurigakan untuk menyebar QR code palsu.

5. Jaga Kerahasiaan Data Pribadi

Jangan pernah memberikan informasi pribadi seperti PIN atau password kepada siapapun. Penipu dapat menggunakan informasi ini untuk mengakses rekening Anda.

6. Cek Notifikasi Transaksi

Setelah melakukan pembayaran, periksa notifikasi dari aplikasi QRIS Anda untuk memastikan bahwa transaksi telah berhasil dan dana telah dikirim ke merchant yang benar.

7. Simpan Bukti Transaksi

Simpan semua bukti transaksi, seperti struk digital atau screenshot pembayaran. Bukti ini akan berguna jika Anda perlu melaporkan transaksi yang mencurigakan.

8. Lapor ke Bank atau Kepolisian

Jika Anda menemukan transaksi yang mencurigakan atau menjadi korban penipuan, segera lapor ke Bank Indonesia atau kepolisian terdekat.

Baca Juga :  Tips Investasi Saat Pasar Saham Sedang Lesu

9. Edukasi Diri dan Orang Sekitar

Teruslah mengedukasi diri Anda tentang cara-cara transaksi yang aman. Juga, bagikan informasi ini kepada keluarga dan teman-teman Anda agar mereka juga terhindar dari penipuan.

10. Ikuti Sosialisasi dari Bank Indonesia

Bank Indonesia secara rutin melakukan sosialisasi dan edukasi tentang penggunaan QRIS yang aman. Ikuti program-program tersebut untuk memperbarui pengetahuan Anda.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat meminimalisir risiko menjadi korban penipuan QRIS palsu.

Selalu berhati-hati dan bijak dalam bertransaksi digital untuk menjaga keamanan finansial Anda.

Berikut jenis penipuan QRIS yang sering terjadi meliputi:

1. Website Palsu: Penipu membuat website yang menyerupai situs resmi untuk menjual barang palsu atau meminta donasi palsu.

2. Kode QR Palsu di Media Sosial: Kode QR palsu disebarkan melalui media sosial, seringkali dengan janji diskon atau hadiah gratis.

3. Modifikasi Kode QR: Penipu memodifikasi kode QR asli dari toko atau merchant dan menempatkannya di atas kode QR asli.

4. Modus Cashback: Pelaku kejahatan menjanjikan cashback atau diskon menggiurkan untuk memancing korban menggunakan kode QR tertentu.

5. Pemasangan QRIS Palsu di Tempat Umum: Misalnya, mengganti QRIS masjid yang digunakan untuk kotak amal dengan QRIS pribadi penipu.

6. Penggunaan Screenshot QRIS Lama: Penipu menggunakan screenshot QRIS lama yang sudah pernah digunakan dan mengeditnya untuk mengelabui penjual.

7. Menukar Rekening pada QRIS: Mengubah informasi rekening pada QRIS asli dengan rekening penipu.

8. Scamming dan Phishing: Melakukan penipuan dengan mengirimkan pesan yang mengatasnamakan perusahaan atau instansi yang dikenal untuk mendapatkan data pribadi korban.

Selalu berhati-hati dan lakukan verifikasi sebelum melakukan transaksi melalui QRIS untuk menghindari menjadi korban penipuan.

Baca Juga :  4 Tips Memilih Reksa Dana yang Tepat

Baca juga: BI Larang Merchant Tarik 0,3% Tarif QRIS dari Konsumen