Tips Lindungi Data dari Ancaman Peretasan dan Serangan Siber
Kasus peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya, membuat banyak masyarakat di Indonesia khawatir terkait serangan siber.
Tetapi jangan khawatir, karena ada sejumlah cara untuk melindungi data pribadi maupun perusahaan dari serangan siber.
Perusahaan jasa keamanan, Nawakara memberikan sejumlah tips untuk melindungi data dari ancaman peretasan maupun serangan siber.
Information Technology Division Head Nawakara, Eman Mulyaman menjelaskan pentingnya menjaga data informasi baik internal mau pun eksternal.
TONTON JUGA:
Untuk menghadapi ancaman siber yang terus berkembang, berikut adalah beberapa langkah efektif yang Nawakara lakukan untuk melindungi data dari potensi serangan siber.
Baca juga: Bocor di Internet, Password Akses ke PDN Cuma Admin#1234
1. Menggunakan Enkripsi Data yang Kuat
Enkripsi merupakan salah satu cara paling efektif untuk melindungi data.
Dengan mengenkripsi informasi, data akan diubah menjadi kode yang hanya bisa dibaca dengan kunci dekripsi yang tepat.
Nawakara menyebut enkripsi data untuk memastikan bahwa informasi sensitif, baik yang disimpan maupun yang ditransmisikan, tetap aman dari akses tidak sah.
2. Penerapan Autentikasi Dua Faktor
Autentikasi dua faktor menambahkan lapisan keamanan tambahan dengan memerlukan dua bentuk verifikasi identitas: sesuatu yang Anda tahu (seperti kata
sandi) dan sesuatu yang Anda miliki (seperti kode OTP yang dikirim ke ponsel Anda).
Dengan begitu, keamanan akses ke sistem dan aplikasi diharapkan bisa semakin meningkat.
3. Pembaruan Perangkat Lunak Secara Berkala
Perangkat lunak yang usang sering kali memiliki kerentanan yang bisa dimanfaatkan oleh hacker.
Pembaruan rutin memastikan bahwa patch keamanan diterapkan, mengurangi risiko serangan siber.
Jangan lupa juga untuk menerapkan sistem pemantauan yang proaktif dan solusi deteksi ancaman untuk mengidentifikasi dan merespons serangan siber dengan cepat.
Baca juga: Jadi Plt Dirjen Aptika Kominfo, Ismail Katakan Info Terbaru PDNS 2
4. Edukasi Karyawan tentang Phising dan Scam
Manusia sering menjadi titik lemah dalam keamanan siber.
Investasi waktu dan sumber daya dalam pelatihan karyawan wajib perusahaan lakukan untuk mengetahui tentang risiko dan tanda-tanda phishing serta scam.
Edukasi berkelanjutan membantu menciptakan pertahanan pertama yang kuat: karyawan yang waspada dan terinformasi.
5. Backup Data Secara Berkala
Langkah terakhir yang tidak kalah penting adalah melakukan backup data informasi secara berkala, Manfaat yang didapat yaitu menduplikasi, mengembalikan data jika hilang, memberi keamanan terhadap data, kemudahan dalam mengakses data, serta mengantisipasi ketika sistem operasi bermasalah.
Jangan lupa juga menguji prosedur pemulihan data untuk memastikan data dapat dipulihkan dengan cepat jika terjadi insiden keamanan.
“Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Nawakara menunjukkan komitmen yang kuat untuk melindungi data informasi dari berbagai ancaman siber, hingga
memastikan integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan data yang dikelola,” tutup Eman.
SIMAK JUGA:
Ikuti berita Selular.id di Google News