Stroke merupakan penyakit serius yang disebabkan kurang lancarnya peredaran darah ke otak. Serangan stroke bisa terjadi kapanpun dan dimanapun. Seseorang yang pernah mengalami stroke diharuskan menjalani terapi tangan untuk mengembalikan fungsi motorik yang terganggu. Oleh sebab itu mari kenali berbagai terapi tangan stroke dalam artikel dibawah ini.
Gejala Awal Stroke
Stroke diawali dengan gejala ringan serta gejala penyerta. Namun pada kasus silent stroke, gejala tidak muncul. Hal ini terjadi karena kerusakan pada otak kecil yang membuat gejala stroke yang seharusnya muncul justru tidak terlihat.
Berikut beberapa gejala umum yang sering dialami oleh para penderita stroke:
Sakit kepala
Sakit kepala adalah hal yang umum terjadi pada seseorang. Namun sakit kepala yang menjadi awal dari gejala stroke seringkali diikuti dengan rasa mual atau rasa ingin muntah. Jika hal ini terjadi berkali-kali, segera periksa ke rumah sakit. Jika tidak ditangani dengan baik, gejala stroke ini bisa menyebabkan hilangnya kesadaran.
Sulit berbicara dan melihat
Gejala stroke ditandai dengan gangguan yang terjadi pada panca indera seperti mata dan mulut. Seorang yang mengalami gejala stroke terkadang mengalami gangguan penglihatan seperti gelap atau buram secara tiba-tiba. Selain itu adapula gejala stroke yang menyerang mulut hingga membuat penderitanya kesulitan dalam berbicara dan memahami perkataan orang lain.
Lumpuh pada bagian tertentu
Selain menyerang panca indera seperti mulut, stroke biasanya juga menyerang anggota tubuh lain seperti wajah, tangan dan kaki. Oleh sebab itu, jika anggota tubuh tersebut sulit atau tidak bisa digerakan, segeralah periksakan ke dokter ahli.
Pilihan Terapi Jari Tangan Pasca Stroke
Stroke terjadi karena pembuluh darah di otak yang tersumbat atau pecah sehingga menyebabkan gangguan fungsi motorik pada penderitanya. Untuk menangani berbagai macam gangguan motorik yang diakibatkan oleh serangan stroke, penderita disarankan menjalani terapi pasca stroke. Terapi ini diharapkan mampu membantu pasien memperbaiki fungsi motoriknya.
Berikut beberapa jenis terapi tangan stroke yang bisa dilakukan:
Mental Imagery
Terapi tangan pasca stroke mental imagery dilakukan dengan memberikan gambaran pada alam bawah sadar pasien. Tujuannya untuk merangsang neuron motorik mengirimkan sinyal dari sistem saraf pusat ke otot.
Latihan Beban – Cara Meninggikan Badan Atau Sebaliknya
Mental imagery dilakukan dengan memberikan pasien visualisasi gerakan serta rangsangan somatosensorik pada jari-jari tangan tanpa mengharuskan pasien melakukan gerakan fisik yang nyata. Misalnya memberikan instruksi untuk membayangkan dirinya mengangkat tangan, meraih cangkir atau menulis.
Tactile Stimulation, Soft Tissue Mobilisation, and Passive Movements
Tactile stimulation dilakukan dengan memberikan rangsangan pada saraf kulit untuk meningkatkan respon dan kesadaran pasien. Selanjutnya soft tissue mobilization dilakukan dengan memberikan pijatan untuk memanipulasi jaringan lunak untuk meningkatkan peredaran darah, mengurangi rasa kaku serta meningkatkan fleksibilitas otot. Kedua terapi tersebut bertujuan untuk mengurangi nyeri dan meningkatkan fungsi motorik seseorang.
Passive movement memiliki efek yang serupa namun tidak dilakukan oleh pasien sendiri melainkan menggunakan alat atau dengan bantuan orang lain. Tujuannya untuk mencegah spastisitas, kekakuan sendi serta mempertahankan rentang gerak. Harapannya passive movement mampu membuat pasien menciptakan pola gerakan sensoriknya sendiri.
Action Observation Therapy (AOT)
Pada terapi ini, pasien akan mengamati lalu menirukan gerakan yang dilakukan oleh orang lain (biasanya dalam bentuk video). Gerakan yang dilakukan bisa dimulai dari gerakan sederhana seperti gerakan menyisir rambut, mengambil cangkir atau menulis.
Terapi tangan stroke ini memanfaatkan mirror neuron system untuk membantu pembelajaran motorik pasien.
Mirror Therapy
Terapi ini mengarahkan pasien untuk mengamati dari gerakan anggota tubuhnya yang normal melalui cermin yang sejajar dengan tubuhnya. Tujuannya agar pasien mampu mempelajari dan mengikuti visualisasi gerakan motorik tersebut
Repetitive Transcranial Magnetic Stimulation
Terapi ini adalah tindakan neuromodulasi noninvasif yang akan merubah rangsangan pada bagian otak yang bertugas menjalankan gerakan tubuh. Terapi neuromodulasi sendiri melibatkan banyak pengaturan saraf pada otak yang akan mengembalikan fungsi normal sirkuit saraf seseorang dan membantu pasien meringankan gejala yang mempengaruhi aspek neurologisnya.
Terapi repetitive transcranial magnetic stimulation pada prakteknya menggunakan teknologi magnetik dengan frekuensi rendah dan tinggi. Penggunaan frekuensi rendah sebesar 1 Hz ditujukan untuk menghambat rangsangan, sedangkan frekuensi tinggi sebesar 10-50 Hz ditujukan untuk meningkatkan rangsangan pada bagian korteks otak.
Transcranial Direct Current Stimulation
Terapi tangan pasca stroke non invasif ini dilakukan menggunakan dua elektroda berintensitas 1-2 mA yang ditempelkan pada kulit kepala.
Pemasangan elektroda bertujuan merangsang neuroplastisitas untuk beradaptasi dengan kebutuhan fungsionalnya, termasuk motorik tangan.
Inhibition Technique
Teknik terapi ini sangat efektif untuk memulihkan fungsi anggota tubuh bagian atas. Inhibition technique dilakukan dengan cara meninggikan posisi lengan bagian atas sebesar 90 derajat saat pasien melakukan latihan keseimbangan. Teknik yang memanfaatkan peregangan ini ditujukan untuk meningkatkan fleksibilitas, meningkatkan kinerja serta mengurangi rasa nyeri. Diketahui pula bahwa teknik ini sangat efektif untuk meredakan ketegangan otot siku yang sering dialami penderita stroke.
Penggunaan Obat-obatan
Selain melakukan terapi motorik, dokter akan memberikan terapi menggunakan obat-obat tertentu yang bertujuan untuk mengembalikan fungsi motorik tangan dengan mengubah transmisi saraf dan rangsangan motor cortex.
Berikut Cara Penanganan dan Terapi Nyeri Punggung
Secara umum obat yang sering diresepkan untuk mereka yang mengalami serangan stroke diantaranya adalah obat antikoagulan, antiplatelet, penurun kolesterol, penurun tekanan darah, dan obat untuk memecah gumpalan darah yang diresepkan untuk stroke iskemik akut.
Constraint-Induced Movement Therapy
Terapi ini bertujuan untuk menyeimbangkan motor cortex dengan cara mendorong penggunaan anggota tubuh yang terdampak stroke untuk melakukan aktivitas atau gerakan dan membatasi gerakan atau aktivitas pada sisi tubuh yang tidak terdampak. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan fungsional bagian tubuh atas pada bagian tubuh atas pasien stroke.
Terapi Jari Tangan Pasca Stroke Lainnya
Selain beberapa terapi diatas, ada beberapa terapi tangan stroke lainnya yang juga bisa dilakukan yaitu:
Bilateral training atau terapi yang dilakukan dengan cara menggerakan kedua lengan bersamaan atau bergantian.
Functional Electrical Stimulation dan transcutaneous electrical nerve stimulation yang dilakukan dengan menghantarkan sinyal listrik pada bagian tubuh yang terdampak menggunakan elektroda untuk merangsang saraf sensorik.
Electromyographic biofeedback atau terapi non invasif yang mampu memantau kekuatan aktivasi otot dan wajah pasien stroke.
Task-Specific Practice merupakan terapi yang bertujuan memulihkan fungsi motorik pasien dengan cara mengarahkan pasien melakukan tugas-tugas tertentu.
Robot Technique merupakan terapi pasca stroke yang dilakukan dengan bantuan robot. Dalam terapi ini menggunakan dua jenis teknologi robot yaitu end-effector devices dan exoskeletons.
Cara Mencegah Stroke
Penyakit stroke bisa dicegah dengan membiasakan gaya hidup sehat. Oleh sebab itu, jika seseorang ingin terhindar dari stroke, maka dirinya harus menerapkan pola hidup sehat seperti mengontrol kadar kolesterol, menjaga berat badan ideal, mengonsumsi makanan bergizi, berhenti merokok atau minum-minuman beralkohol, dan berolahraga rutin.
Selain memahami tindakan pencegahan terhadap serangan stroke, semua orang juga harus mengetahui cara mencegah dampak yang lebih serius bagi seseorang yang terkena serangan stroke. Perlu diingat, stroke bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, meski begitu apapun yang terjadi segera bawa ke pusat medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Perlu diingat, ketika serangan stroke terjadi, penanganan di golden period (4,5 jam pertama) akan sangat efektif untuk mencegah kerusakan otak yang lebih parah.
Layanan Fisioterapi Fitness Indonesia
Stroke menyebabkan gangguan fungsi motorik sehingga aktivitas sehari-hari bisa terhambat. Oleh sebab itu, pemilihan terapi yang tepat akan membantu pasien mengembalikan kemampuannya agar beraktivitas lebih mandiri. Dan terapi tangan stroke adalah salah satu metode yang efektif membantu pasien stroke.
Bagi Anda yang berkeinginan mendapatkan terapi tangan pasca stroke, Anda bisa datang ke layanan fisioterapi Fitness Indonesia. Fitness Indonesia memiliki layanan fisioterapi terbaik yang menggunakan teknik pendekatan terpadu serta memiliki fisioterapis berpengalaman yang bisa menerapkan metode terapi sesuai dengan kondisi pasien.
Fitness Indonesia juga menawarkan layanan online bagi pasien yang membutuhkan kemudahan yang berkaitan dengan akses. Fitness Indonesia juga menyediakan layanan konsultasi untuk edukasi dan dukungan bagi pasien stroke.