Definisi stroke adalah penurunan aliran darah ke suatu area di bagian otak yang menyebabkan kerusakan pada jaringan otak hanya dalam beberapa menit. Hal tersebut merupakan akibat dari adanya darah beku di pembuluh darah besar atau pembuluh darah kecil.
Sering kali, stroke pembuluh darah kecil terjadi karena aterosklerosis arteri di otak. Aterosklerosis merupakan kombinasi kerusakan pembuluh darah serta penumpukan material yang pada akhirnya dapat menyebabkan penyumbatan aliran darah secara menyeluruh. Terkadang stroke terjadi karena darah menggumpal yang mengalir dari jantung atau arteri karotis ke otak.
Stroke bisa disebut stroke sisi kanan atau sisi kiri sesuai belahan otak mana yang terpengaruh. Pasalnya, beberapa daerah di otak mengendalikan fungsi tertentu dimana efek stroke berkorelasi dengan area otak yang rusak.
Stroke sisi kanan dapat terjadi secara tiba-tiba, dan dapat menyebabkan beberapa indikasi seperti wajah mendadak merasa lemah, kemudian diikuti keseluruhan tangan dan kaki. Penderita stroke kanan juga akan merasakan pusing cukup hebat disertai masalah keseimbangan serta dan kesulitan berjalan.
Dampak spesifik penderita stroke sisi kanan bisa cukup lama atau bahkan membaik seiring berjalannya waktu, bergantung pada upaya penderita untuk bisa pulih.
Cara Menyembuhkan Stroke Sebelah Kanan
Tentu saja stroke lumpuh sebelah kanan bisa sembuh asalkan penderita memiliki kemauan untuk sembuh melalui beberapa upaya. Biasanya, saat gejala pertama kali muncul, perawatan dapat mencakup kontrol tekanan darah serta proses pengenceran darah. Intervensi ini dapat mengurangi kerusakan akibat stroke dan meningkatkan angka harapan hidup.
Setelah tahap akut stroke sisi kanan, perawatan melibatkan rehabilitasi. Hal ini dapat mencakup terapi fisik, terapi bicara terapi kognitif, dan terapi okupasi untuk membantu memaksimalkan gerakan dan perawatan diri. Untuk lebih lengkapnya, ada beberapa cara penyembuhan stroke sebagai berikut:
1. Pemberian Obat-obatan
2. Operasi
Tindakan operasi untuk penderita stroke memang tergantung pada kondisi. Meskipun tindakan operasi untuk stroke bukanlah hal yang jarang terjadi, banyaknya hal yang tidak diketahui dapat membuat para penyintas dan orang-orang yang mereka sayangi kewalahan. Operasi spesifik penderita stroke bergantung pada jenis stroke serta lokasi stroke di dalam otak. Setelah operasi stroke, penderita akan memulai program rehabilitasi stroke yang dipersonalisasi untuk membantu mereka mendapatkan kembali fungsi otak tubuh sehingga membantu tubuh pulih kembali.
Berat Barbel Untuk Wanita yang Ideal
3. Fisioterapi
Stroke dapat menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh, serta masalah dalam bergerak dan melakukan aktivitas sehari-hari. Fisioterapi dapat membantu penderita stroke untuk belajar bergerak supaya penderita bisa beraktivitas kembali. Fisioterapi dapat membantu penderita belajar menggunakan lengan dan tangan dalam aktivitas sehari-hari semaksimal mungkin. Beberapa jenis masalah yang diobati dengan fisioterapi setelah stroke meliputi kekakuan dan spastisitas otot, lalu masalah saat hendak bergerak serta menjaga keseimbangan, dan juga nyeri sendi.
Perlu diketahui, otak kita tidak dapat menumbuhkan sel-sel baru untuk menggantikan sel-sel yang telah rusak, tetapi otak memiliki kemampuan untuk mengatur ulang sel-selnya yang tidak rusak dan mengganti apa yang telah hilang. Ini disebut neuroplastisitas.
Proses ini dapat dipandu oleh fisioterapis neurologis. Fisioterapis neurologis merupakan spesialis khusus untuk terapi stroke atau bagi penderita yang mengalami kondisi neurologis lainnya.
Fisioterapi bertujuan untuk mengurangi dan menyembuhkan gejala stroke yang berkaitan dengan motorik termasuk kelemahan atau kelumpuhan di kanan atau kiri, perubahan sensasi anggota tubuh seperti mati rasa serta kesemutan dan berat, masalah keseimbangan, nyeri sendi dan dislokasi parsial, otot kaku atau spastisitas.
Fisioterapi bisa mulai sejak 30 hingga 60 menit semenjak serangan stroke muncul. Pada tahap awal, fisioterapi berfokus pada pencegahan komplikasi dan membantu pemulihan. Selanjutnya, fisioterapi akan membantu penderita melakukan hal rutin seperti naik dan turun dari tempat tidur, atau berolahraga. Penderita juga akan dibantu menggunakan berbagai macam peralatan untuk menemukan pola gerakan berbeda dalam menyelesaikan suatu tugas.
4. Terapi Bicara
Ahli patologi bahasa wicara, yang juga disebut terapis wicara, adalah pakar di bidang komunikasi, kognisi, dan rehabilitasi makan atau menelan. Pasca cedera neurologis, seperti stroke, penderita akan mengalami kelemahan fungsi tersebut.
Gangguan bicara seperti afasia dan apraksia terjadi saat area otak yang terlibat dalam produksi wicara rusak setelah cedera neurologis. Misalnya, afasia ekspresif disebabkan oleh kerusakan pada pusat bahasa otak. Di sisi lain, apraksia bicara dapat disebabkan oleh kerusakan pada otak kecil atau area otak lain yang terlibat dalam koordinasi motorik.
Latihan terapi wicara membantu meningkatkan keterampilan berbahasa dengan memicu neuroplastisitas, atau kemampuan otak untuk mengatur ulang dirinya sendiri. Melalui neuroplastisitas, area otak yang sehat dapat mengambil alih fungsi ekspresi verbal. Melakukan latihan terapi wicara secara berulang-ulang secara teratur adalah cara terbaik untuk meningkatkan neuroplastisitas dan memulihkan kemampuan untuk berbicara.
5. Terapi Okupasi
Terapi okupasi jadi bagian penting dari pemulihan dan rehabilitasi penderita stroke dengan melibatkan pembelajaran ulang aktivitas sehari-hari. Dengan demikian, penderita membantu dapatkan kembali keterampilan untuk aktivitas sehari-hari dan hal-hal lain yang ingin Anda lakukan. Terapi okupasi dapat berlangsung di rumah sakit atau beberapa tempat seperti layanan rehabilitasi masyarakat, atau dapat dipanggil ke rumah, sesuai kebutuhan pasien.
5 Cara Memperbesar dan Memperkuat Pergelangan Tangan
6. Pendekatan Psikologis
Setelah stroke, fokus pemulihan dan rehabilitasi sering kali berpusat pada peningkatan fungsi fisik. Contohnya meningkatkan kekuatan otot, mengurangi spastisitas, memaksimalkan rentang gerak, dan mendapatkan kembali kemampuan berjalan sering kali menjadi fokus utama pemulihan seorang penyintas. Namun, perawatan psikologis setelah stroke juga sangat penting, meskipun seringkali terabaikan.
Ketika pasien stroke tidak menerima dukungan yang memadai untuk kesehatan mental, hal itu dapat menghambat pemulihan dan mengurangi motivasi untuk menjalani rehabilitasi. Perawatan pasien stroke secara holistik mempertimbangkan faktor mental dan sosial, bukan hanya gejala fisik stroke, yang mengarah pada hasil yang lebih baik.
7. Nutrisi yang Baik
Pola makan merupakan bagian penting dari pemulihan pasca-stroke. Pola makan dapat mencakup perubahan untuk membantu mencegah stroke lebih lanjut, serta penyesuaian yang mengakomodasi gejala yang dialami seseorang, seperti kesulitan menelan.
Pola makan sarat nutrisi untuk pencegahan stroke biasanya mencakup banyak buah dan sayuran, protein rendah lemak, biji-bijian utuh, dan makanan rendah garam.
Beberapa pasien yang sedang dalam pemulihan pasca-stroke mungkin juga memiliki kondisi kesehatan lain yang memerlukan perubahan pola makan, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi.
Layanan Fisioterapi Fitness Indonesia
Fitness Indonesia menghadirkan layanan fisioterapi yakni terapi fisik untuk penderita stroke. Layanan ini mencakup berbagai teknik dan aplikasi yang dirancang untuk mengatasi tantangan khusus yang dihadapi setiap pasien. Beberapa layanan fisioterapi tersebut adalah:
1. Latihan Kekuatan:
Latihan yang bertujuan membangun kembali kekuatan otot, yang sering hilang setelah stroke. Ini dapat mencakup latihan beban, latihan pita resistensi, dan latihan beban tubuh.
2. Latihan Keseimbangan
Banyak penyintas stroke berjuang dengan masalah keseimbangan. Terapis di Fitness Indonesia menggunakan latihan khusus untuk meningkatkan keseimbangan dan koordinasi, mengurangi risiko jatuh.
3. Latihan Berjalan
Latihan ini berfokus membantu penderita stroke belajar cara berjalan kembali dengan melibatkan penggunaan alat bantu. Contohnya adalah alat bantu jalan atau tongkat serta berbagai alat canggih di di Fitness Indonesia.
4. Latihan Mobilitas Fungsional
Fitness Indonesia juga menawarkan berbagai latihan untuk meningkatkan kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari. Biasanya latihan seperti naik serta turun dari tempat tidur, berdiri dari kursi dan juga menggunakan kamar mandi.
5. Latihan Koordinasi
Jenis latihan ini bantu tingkatkan keterampilan motorik halus yang dibutuhkan untuk tugas-tugas sehari-hari, seperti menulis, mengancingkan baju, atau memegang peralatan makan.
Di Fitness Indonesia, kami menggunakan teknologi rehabilitasi canggih, yang telah terbukti meningkatkan hasil pemulihan secara signifikan. Teknologi canggih yang dioperasikan para staf ahli memungkinkan gerakan yang tepat dan berulang yang sangat penting pada tahap awal pemulihan, membantu mempercepat proses rehabilitasi dan meningkatkan hasil keseluruhan.