Tips Street Mobile Photography ala Anton Ismael
Street photography bukan hanya soal memotret apa yang terlihat, tapi bagaimana sang pemotret bisa terhubung dengan cerita di balik setiap momen.
Street photography adalah seni menangkap momen spontan yang seringkali tersembunyi di balik keramaian sehari-hari, merekam cerita yang jarang terlihat oleh mata biasa.
Gaya ini menuntut kepekaan terhadap lingkungan serta kemampuan untuk menemukan keindahan di tengah keseharian.
Anton Ismael, seorang visual director dan fotografer, memiliki pendekatan unik dalam menjalankan gaya fotografi ini. Anton menggabungkan teknik artistik dengan keterhubungan emosional yang mendalam terhadap subjek.
“Street photography bukan hanya soal memotret apa yang terlihat, tapi bagaimana kita bisa terhubung dengan cerita di balik setiap momen.
Dengan menangkap hal-hal kecil yang sering terlewatkan, foto bisa membawa merasakan emosi dan suasana yang ada di tempat
tersebut.
“Inilah yang membuat foto menjadi lebih bermakna, bukan hanya sebagai gambar tapi sebagai cerita yang hidup,” ungkap Anton.
Anton menjelaskan bahwa penggunaan smartphone untuk street photography memiliki keunggulan tersendiri.
“Smartphone tidak mengintimidasi subjek seperti halnya kamera besar, sehingga memungkinkan kita menangkap momen dengan lebih natural dan spontan.
Subjek atau objek di sekitarnya merasa lebih nyaman, sehingga emosi dan momen yang jujur lebih mudah ditangkap.
Dengan teknologi kamera yang semakin canggih, seperti pada Xiaomi 14T Series, smartphone mampu menghasilkan foto berkualitas tinggi dengan depth yang kaya, menangkap detail dan emosi tanpa menarik terlalu banyak perhatian.
“Kombinasi ini membuat pengguna bisa berbaur dengan lingkungan sekitar dan lebih leluasa mengabadikan cerita-cerita di jalanan, menjadikan smartphone alat yang optimal untuk street photography,” jelasnya.
Menangkap hiruk-pikuk kehidupan kota di persimpangan jalan, di mana setiap perjalanan memiliki cerita tersendiri
Berikut beberapa tips teknik fotografi dari Anton untuk memberikan narasi yang kuat dalam street photography:
1. Menciptakan Narasi Melalui Rangkaian Foto
Untuk menciptakan narasi yang kuat, teknik sequence dapat digunakan, di mana beberapa foto disusun untuk membentuk alur cerita yang utuh.
Teknik ini memungkinkan beberapa momen dari satu situasi ditampilkan secara berurutan, menciptakan kisah yang lebih mendalam.
Misalnya, bisa dimulai dengan menangkap ekspresi seseorang, diikuti oleh interaksi mereka dengan lingkungan sekitar, hingga situasi akhir yang menggambarkan perubahan suasana.
Sequence membantu menyusun cerita secara visual, sehingga setiap foto saling melengkapi dan memberikan makna yang lebih kaya.
Dengan dukungan triple configuration camera dari Xiaomi 14T Series yang dilengkapi lensa Leica Summilux, pengguna dapat menangkap detail tajam dari setiap momen, memanfaatkan fitur-fitur unggulan seperti kemampuan burst mode dan kecepatan pemrosesan gambar yang tinggi.
Hal ini memungkinkan pembuatan rangkaian foto yang konsisten dalam kualitas, baik dari segi detail maupun warna, memberikan hasil foto yang lebih hidup dan bercerita.
2. Menghubungkan Subjek dan Lingkungan Secara Visual
Dalam membuat narasi dari hasil street photography, teknik diptik dapat digunakan untuk menghubungkan subjek dengan lingkungan sekitarnya.
Teknik ini menggabungkan dua foto—biasanya potret seseorang dengan latar belakang yang menggambarkan tempat atau
situasi yang relevan.
Dengan menggunakan lensa Summilux pada Xiaomi 14T Series, pengguna dapat menangkap detail yang kaya dan warna yang cerah, menjadikan hubungan visual antara manusia dan lingkungannya lebih jelas dan mendalam. Kamera utama 50 MP dengan aperture ƒ/1.6.
pada Xiaomi 14T Pro misalnya, memungkinkan pengambilan gambar dalam berbagai kondisi pencahayaan, memastikan bahwa baik subjek maupun latar belakang tetap tajam dan jelas.
Fleksibilitas panjang fokus yang ditawarkan memberikan pengguna pilihan perspektif yang tepat, baik untuk menangkap potret mendekat maupun untuk menunjukkan latar belakang
secara luas.
Ditambah dengan kemampuan HDR, detail di area terang dan gelap terlihat lebih baik, memperkaya konteks dan interpretasi terhadap subjek dan latar yang ditangkap.
Diptik tidak hanya menampilkan potret, tetapi juga memberikan konteks yang memperkaya cerita yang
ingin disampaikan.
3. Menggambarkan Kontras untuk Menghidupkan Cerita
Untuk menghidupkan cerita melalui visual, teknik juxtapose dapat digunakan untuk menggambarkan kontras antara dua elemen yang berbeda.
Teknik ini sering menampilkan dua objek atau situasi yang berlawanan, seperti perbandingan antara generasi tua dan muda, atau kontras antara elemen modern dan tradisional.
Dengan menampilkan perbedaan tersebut, juxtapose menciptakan dinamika visual yang kuat, menambah dimensi baru pada cerita dan
memperkaya makna dari gambar yang dihasilkan.
Penggunaan Leica filters pada Xiaomi 14T Series semakin meningkatkan efek kontras yang dramatis dalam foto.
Filter ini mampu menonjolkan perbedaan warna dan tekstur, sehingga menciptakan visual yang lebih menarik dan ekspresif.
Dengan memanfaatkan fitur ini, pengguna dapat menggali lebih dalam cerita di balik setiap komposisi, menjadikan setiap
gambar tidak hanya sekadar visual, tetapi juga narasi yang hidup.
4. Memanfaatkan Teknologi AI untuk Menghapus Gangguan Visual
Dalam street photography, sering kali ada elemen-elemen yang tidak diinginkan yang muncul di latar belakang atau sekitarnya. Dengan teknologi AI yang ada di Xiaomi 14T Series, pengguna dapat dengan mudah menghilangkan objek-objek yang mengganggu secara otomatis.
Fitur AI, seperti AI Eraser Pro, ini membantu memfokuskan perhatian pada subjek utama, memperkuat narasi visual, dan memastikan bahwa momen yang ingin disampaikan tidak terganggu oleh
elemen-elemen lain di dalam gambar.
Selain berbagi teknik fotografi, Anton juga membagikan tips personal tentang bagaimana ia mendapatkan inspirasi dalam mengambil foto.
Biasanya, untuk mendapatkan foto dengan narasi yang kuat, terutama dalam street photography, Anton berusaha menciptakan koneksi dengan objek, observasi mendalam terhadap lingkungan, dan dekonstruksi momen.
“Dengan cara ini, saya bisa melihat cerita yang tersembunyi di balik setiap adegan, lalu menampilkannya dalam bentuk visual yang lebih bermakna,” jelas Anton.
Pendekatan personal diperlukan dalam street photography untuk mendapatkan koneksi emosional yang lebih dalam.
Dengan memanfaatkan teknik-teknik ini, para fotografer dapat lebih maksimal dalam mengeksplorasi lingkungan mereka.
Untuk menunjang pengalaman street photography pengguna, Xiaomi 14T Series dilengkapi dengan lensa optik Leica Summilux yang mendukung triple camera configuration.
yaitu Leica main camera 50MP, Leica telephoto camera 50MP, dan Leica ultra-wide camera 12MP.
Dukungan lensa optik Leica Summilux dengan berbagai pilihan focal length dan kemampuan AI untuk berkreasi pada Xiaomi 14T Series, mempermudah pengguna membuat foto berkarakter.
Street photography bukan hanya soal memotret apa yang terlihat, tapi bagaimana bisa terhubung dengan cerita di balik setiap momen.
Perangkat ini juga didukung baterai besar 5000mAh, yang memastikan smartphone siap digunakan sepanjang hari.
Untuk mendukung setiap momen yang diabadikan, Xiaomi
14T Series tersedia dalam dua pilihan warna, Titan Grey dan Titan Black, dengan sertifikasiIP68 yang membuatnya tahan air dan debu, ideal untuk digunakan di berbagai lingkungan.
Perangkat ini sudah tersedia di pasar Indonesia dengan harga mulai dari Rp6.499.000 dan dapat dibeli melalui kanal penjualan resmi secara online dan offline.