Seorang yang terkena saraf kejepit di area pinggang disarankan melakukan terapi urat kejepit di pinggang untuk menyembuhkannya. Saraf kejepit atau yang disebut dengan herniated disc merupakan salah satu penyakit yang menimbulkan mati rasa, rasa nyeri, hingga kelemahan pada anggota tubuh tertentu.
Penyakit saraf kejepit terjadi saat bantalan lembut yang berada pada jaringan tulang belakang terdorong keluar. Rasa tidak nyaman saat aktivitas membuat penyakit ini harus lekas disembuhkan.
Namun karena ada banyak hal yang mungkin jadi penyebabnya, Anda harus teliti dan cermat mencari penyebabnya untuk dilakukan penanganan yang sesuai. Dan salah satu penanganan yang bisa dilakukan adalah terapi urat kejepit di pinggang.
Penyebab Saraf Kejepit di Pinggang
Salah satu hal terpenting ketika ingin menyembuhkan saraf kejepit di pinggang adalah mengetahui penyebabnya. Perlu diketahui jika tulang belakang manusia terdiri dari 26 tulang yang didalamnya terdapat disc atau cakram atau bantalan karet. Setiap bantalan berfungsi sebagai peredam guncangan dan untuk menjaga tulang berada di tempatnya.
Dalam bantalan karet ini terdapat nukleus yang teksturnya lunak seperti jeli namun dibungkus dengan anulus yang kenyal dan keras. Saraf kejepit ini terjadi saat beberapa nukleus terdorong keluar melewati robekan pada annulus. Ketika nukleus keluar, ada dugaan jika dia mengeluarkan zat kimia yang mampu menimbulkan rasa sakit (mengiritasi saraf). Selain itu bantalan yang keluar ketika ditekan juga bisa menimbulkan rasa sakit.
Penyebab dari saraf kejepit bervariasi, namun umumnya karena penggunaan tubuh tertentu yang berlebihan atau karena adanya keausan akibat melakukan satu pekerjaan yang berulang-ulang. Apalagi ketika keausan yang terjadi karena penuaan. Seiring dengan pertambahan usia, bantalan akan mudah robek dan pecah karena tingkat fleksibelnya yang berkurang. Oleh sebab itu hanya dengan sedikit gerakan mampu membuatnya robek atau pecah.
Secara garis besar, penyebab dari saraf kejepit dibedakan jadi dua macam dan non cedera. Berikut penjelasannya:
1. Cedera
Penyebab saraf kejepit yang pertama adalah cedera. Penyebab ini bisa terjadi ketika Anda melakukan gerakan repetitif atau berulang. Cedera juga bisa terjadi ketika kita salah dalam beraktivitas.
2. Obesitas
Seseorang yang mengalami obesitas lebih berisiko mengalami saraf kejepit pada pinggang. Alasannya karena meningkatnya tekanan pada tulang belakang yang menyebabkan bantalan jadi menonjol atau tipis hingga menekan saraf disekitarnya.
3. Hernia Nukleus Pulposus
Kondisi ini mampu membuat bantalan ruas tulang bergeser dan menekan saraf di sekitar pinggang. Umumnya HNP disebabkan karena cedera (jatuh, postur tubuh yang salah ketika bergerak, bergerak repetitif). Kondisi ini seringkali dialami oleh supir, pekerja kantoran atau atlet angkat beban.
Ini Dia 8 Latihan Leg Day di Rumah yang Bisa Dilakukan Secara Mandiri
4. Stenosis spinal
Kondisi satu ini terjadi karena penyempitan pada ruas tulang belakang yang menyebabkan saraf di area pinggang tertekan dan terjepit. Penyempitan bisa terjadi karena pertumbuhan jaringan atau tulang yang abnormal. Selain itu kondisi ini juga bisa terjadi karena benturan atau kecelakaan yang menyebabkan tulang belakang patah dan retak.
5. Spondylolisthesis
Ketika ada salah satu ruas tulang yang bergeser akan membuat saraf di sekitarnya tertekan hingga mampu menyebabkan saraf kejepit pada pinggang. Kondisi ini terjadi karena pengikisan tulang belakang yang diakibatkan karena kelainan bawaan, cedera, aktivitas tertentu (angkat beban dan senam gimnastik), serta penuaan.
6. Neuropati diabetic
Kadar gula yang tinggi mampu merusak pembuluh darah yang mampu membuat nutrisi serta oksigen yang terkirim ke saraf berkurang. Kondisi ini lambat laun mampu menyebabkan gangguan hingga kerusakan pada saraf-saraf tubuh, terkhusus di area pinggang.
Gejala Saraf Kejepit di Pinggang
Sakit saraf kejepit seringkali tidak disadari. Namun biasanya diawali dengan rasa nyeri yang sangat tajam dan terjadi secara mendadak. Rasa nyeri yang muncul seperti rasa nyeri terbakar atau bisa juga nyeri tumpul pada pinggul, bokong, kaki, pinggang dan bagian punggung bawah.
Setelah itu, jika dibiarkan lambat laun akan berkembang dengan kondisi seperti berikut:
- Kesemutan
- Mati rasa
- Kelemahan otot
- Sulit menggerakan kaki
Penanganan Saraf Kejepit di Pinggang
Saraf kejepit sangatlah mengganggu karena rasa nyerinya yang sangat hebat. Namun dengan masalah ini bisa disembuhkan dengan beberapa terapi urat kejepit di pinggang seperti dibawah ini:
1. Obat-obatan
Terapi pertama adalah menggunakan obat-obatan. Ada beberapa obat-obatan yang direkomendasikan untuk mengatasi masalah saraf kejepit di pinggang yaitu:
- Obat pereda nyeri di pinggang yang dijual dengan bebas seperti ibuprofen, acetaminophen, dan naproxen sodium. Obat pereda nyeri ini biasanya ditujukan untuk penderita dengan keluhan ringan hingga sedang.
- Suntikan kortikosteroid menjadi obat selanjutnya jika keluhanmu tak kunjung membaik. Biasanya obat ini akan disuntikkan pada area sekitar saraf tulang belakang. Obat ini mampu meredakan nyeri dan peradangan yang menjadi penyebab utama saraf kejepit.
- Obat pelemas otot atau anti kejang diresepkan untuk seseorang yang mengalami kekakuan otot yang terjadi akibat masalah persarafan.
- Obat berjenis opioid diberikan ketika obat-obatan lain tidak ampuh meredakan rasa sakit atau nyeri. Ada kemungkinan obat ini digunakan untuk jangka pendek.
2. Terapi
Selain pemberian obat-obatan, ada kemungkinan dokter akan menyarankan melakukan terapi. Ada beberapa terapi yang bisa dilakukan namun hal jenis terapi juga bervariasi tergantung dari penyebab dan tingkat keparahannya. Diantaranya adalah:
- Istirahat yang cukup atau tidur adalah terapi pertama yang harus dilakukan. Dokter akan menyarankan untuk menghentikan aktivitas apapun yang mampu memperparah tekanan pada saraf. Ketika tidur, tubuh melakukan perbaikan termasuk pada saraf. Namun hindari terlalu banyak tidur karena mampu membuat kekakuan otot.
- Kompres panas mampu mengendurkan otot yang tegang serta membantu penyembuhan. Sedangkan kompres dingin mampu mengurangi peradangan dan pembengkakan untuk mengurangi rasa nyeri.
- Gunakan splint untuk membantu menyangga bagian tubuh tertentu agar otot disekitarnya tidak bergerak atau bergeser.
- Pijatan lembut pada area sekitar saraf kejepit ditujukan untuk meredakan ketegangan. Sedangkan pemijatan yang dilakukan di sekujur tubuh mampu membuat otot lebih rileks. Selain itu terapi ini juga mampu memperkuat otot-otot pinggang sehingga rasa nyeri dan sakit bisa berkurang.
- Peregangan adalah bentuk fisioterapi yang bisa dikombinasikan dengan olahraga ringan. Terapi urat kejepit di pinggang ini adalah pilihan tepat non invasif yang dinilai paling aman dan bisa dilakukan oleh pasien dari semua jenis umur.
Manfaat Jogging Bagi Kesehatan Tubuh
Terapis bisa juga bisa membuat rencana perawatan yang disesuaikan dengan penyebab sehingga gejala yang dirasakan bisa lekas berkurang. Terapis juga mampu memodifikasi aktivitas yang mampu mengurangi tingkat keparahan saraf kejepit.
Jika kamu ingin melakukan terapi, kamu bisa melakukannya dengan bantuan dari tim Fitness Indonesia. Hindari melakukannya sendiri tanpa pengawasan dari ahli karena bisa memperparah gejala. Anda juga bisa mencari tahu terapi penderita lutut sakit pada artikel ini.
3. Operasi
Beberapa kasus yang parah membutuhkan operasi. Hal ini dilakukan jika setelah 6 minggu metode terapi yang diterapkan masih belum mampu mengurangi rasa sakit yang diakibatkan saraf kejepit. Apalagi jika gejala bertambah parah diantaranya mati rasa, kesulitan berjalan atau berdiri, nyeri yang kian tak terkontrol, serta kehilangan kontrol pada usus dan kandung kemih bertambah parah.
Sebagian kasus saraf kejepit bisa sembuh dengan sendirinya, namun adapula yang membutuhkan penanganan khusus. Jika Anda merasakan gejala, sebaiknya segera atasi masalah tersebut. Semakin cepat Anda menanganinya, semakin cepat pula Anda akan pulih.
Jenis operasi akan disesuaikan dengan penyebabnya. Misal jika penyebabnya adalah HNP, maka operasi dilakukan untuk mengangkat bantalan saraf yang menonjol di tulang belakang.
Di atas adalah beberapa cara mengatasi nyeri pada pinggang akibat saraf kejepit. Untuk mempercepat penyembuhan, hindarilah aktivitas berat yang mampu menambah beban pada tulang belakang. Diagnosis secepat mungkin akan menyebabkan masalah cepat teratasi. Oleh sebab itu, jika Anda merasakan gejala seperti diatas, segera periksakan ke dokter untuk menegakkan diagnosis serta untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Anda juga bisa berkonsultasi dengan tim Fitness Indonesia terkait dengan terapi urat kejepit di pinggang yang paling tepat. Atasi masalah saraf kejepit di pinggang dengan lebih mudah dan cepat bersama Fitness Indonesia.