Terapi Cedera Ligamen Lutut – FITNESS INDONESIA



Inidia Penyebab dan Tahapan Terapi Cedera Ligamen Lutut

Ketika ligamen lutut mengalami cedera, salah satu yang dilakukan untuk pengobatannya adalah terapi. Terapi cedera ligamen lutut ditujukan untuk memulihkan fungsi lutut yang cedera. Adapun lama terapi berbeda-beda tergantung dari seberapa parah cedera yang dialami serta bagaimana jenis penangannya. Nah, lebih jelasnya terkait dengan cedera, pengobatan dan cara pengobatan atau terapi cedera ligamen lutut, simak ulasannya dibawah ini. 

Apa cedera ligamen lutut?

Cedera pada bagian lutut terjadi ketika melakukan aktivitas fisik atau berolahraga berat. Kondisi ini menyebabkan fungsi lutut menjadi terganggu sehingga penderitanya kesulitan berjalan. Karena itu jika mengalami cedera, harus segera dilakukan penanganan. 

Ligamen merupakan jaringan yang serupa dengan pita elastis berserat yang berperan sebagai penghubung antar tulang yang menentukan pergerakan tubuh. Karena fungsinya sebagai penghubung antar tulang, jaringan ini ada di bagian tubuh seperti lutut, pergelangan lengan serta bahu. 

Ligamen bisa cedera ketika tubuh mengalami pergerakan terlalu keras. Misal, ligamen lutut difungsikan agar tubuh bisa berjalan, berlari dan melompat . Namun ligamen lutut bisa cedera bila mengalami pergerakan berlebih. Misal melompat terus menerus dengan membawa beban, atau latihan terus menerus seperti yang dilakukan banyak atlet olahraga. 

Apa yang menjadi penyebab cedera ligamen lutut?

Ligamen lutut yang cedera sifatnya sementara, namun bisa juga permanen hingga mempengaruhi pergerakan seseorang. Cedera ini bisa dialami siapapun, tak hanya atlet namun juga mereka yang memiliki kondisi seperti dibawah ini: 

  1. Memutar lutur menggunakan telapak kaki sedang telapak kaki tetap berpijak ke tanah
  2. Mendapatkan benturan atau tekanan keras pada area lutut
  3. Memindahkan beban berat dari satu kaki ke kaki lain dengan tiba-tiba
  4. Berhenti lari dengan tiba-tiba
  5. Melebarkan lutut terlalu jau
  6. Melompat serta mendaratkan kaki dengan posisi lutut tertekuk

Lutut yang mengalami cedera menimbulkan nyeri yang datang tiba-tiba setiap kali mengangkat beban. Selain itu sering terjadi pembengkakan pada lutut, muncul bunyi berderak dan sendi pada bagian lutut terasa longgar.

Cedera pada ligamen lutut bisa dideteksi dengan pemeriksaan fisik dan juga pemeriksaan penunjang seperti MRI dan foto rontgen. Pada beberapa kondisi, dokter menggunakan jarum untuk menyedot lalu mengeringkan darah pada area lutut yang membengkak. 

Bagaimana penanganan cedera ligamen lutut?

Cedera ligamen lutut harus segera ditangani. Jika tidak, maka cedera bisa berlanjut dan terasa hingga berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mempercepat pemulihan. 

  1. Mengompres lutut menggunakan kain yang diisi es batu setiap 4 jam sekali dengan durasi 20 sampai 30 menit untuk sekali kompres
  2. Ketika berbaring posisikan lutut diatas bantal
  3. Batasi pergerakan tubuh dan istirahatkan lutut
  4. Bila diperlukan konsumsilah obat pereda nyeri
  5. Untuk mencegah cedera semakin parah, gunakan perban sebagai pelindung dan atau membatasi gerakan lutut
  6. Lakukan dengan rutin latihan peregangan untuk menguatkan otot disekitar ligamen 

  Manfaat Jogging Bagi Kesehatan Tubuh

Selain beberapa hal diatas, biasanya dokter menyarankan untuk melakukan fisoterapi. Namun meski semua hal diatas telah dilakukan dan ditambah terapi cedera ligamen lutut, namun cepat atau lambatnya masa pemulihan bergantung pada seberapa parah cedera tersebut dan apa saja penanganan yang diberikan. 

Misalnya ACL atau Anterior Cruciate Ligament dan PCL atau Posterior Cruciate Ligament yang menghubungkan tulang tibia atau tulang kering dengan paha mengalami robek, maka harus diberlakukan operasi guna merekonstruksinya. 

Cedera ACL seperti yang disebutkan diatas cukup umum terjadi ketika olahraga. Namun cedera ini tidak bisa disembuhkan total. Cedera pada ligamen ini hanya bisa direkontruksi. Operasi rekontruksi inipun hanya mengembalikan sekitar 80% fungsi dari ligamen tersebut. Intinya, operasi pun tidak mampu menyembuhkan dengan sempurna pada beberapa kasus. 

Tak hanya itu, operasi rekontruksi juga masuk kategori berbahaya karena berisiko menyebabkan gangguan kesehatan seperti pembekuan darah atau infeksi. 

Nah, ketika rasa sakit dan nyeri pada ligamen lutut Anda sudah sembuh atau tak terasa sakit, Anda memang dibebaskan bergerak. Namun bergeraklah sedikit demi sedikit dan lakukan terapi cedera ligamen lutut hingga muncul beberapa tanda kesembuhan dibawah ini:

  1. Lutut yang cedera telah memiliki kekuatan yang sama dengan lutut yang tidak cedera
  2. Tidak ada lagi pembengkakan
  3. Ketika beraktivitas seperti berlari, berjalan dan melompat tidak terasa sakit ataupun nyeri
  4. Ketika lutut ditekuk dan diluruskan tidak terasa nyeri

Jika semua tanda-tanda sudah muncul, artinya Anda telah sembuh dengan benar. 

 

Bagaimana cara mencegah cedera ligamen lutut? 

Daripada harus merasakan rasa nyeri yang tak kunjung usai, lebih baik melakukan pencegahan bukan? Oleh karena itu dibawah ini Kami berikan ulasan bagaimana cara mencegah cedera ligamen lutut permanen. 

  1. Lakukan peregangan rutin
  2. Lakukan pemanasan setiap kali beraktivitas dan berolahraga
  3. Lakukan latihan kekuatan guna menjaga fleksibilitas otot secara rutin

Itulah beberapa cara mencegah cedera ligamen lutut. Jika rasa nyeri terus menerus hingga menyebabkan pembengkakan lutut dan sulit berjalan, segeralah periksa ke dokter untuk lekas mendapatkan perawatan. Karena bisa jadi Anda tak hanya membutuhkan obat, namun juga terapi cedera ligamen lutut. 

 

Penjelasan Rehabilitasi dan Terapi Cedera Ligamen Lutut dari Dokter

Dalam kasus cedera ligamen lutut, kasus yang paling sering terjadi yakni ACL atau Anterior Cruciate Ligament. Kasus ini banyak terjadi pada para atlet. Dalam sebuah penelitian di Amerika Serikat terhadap sekitar 100ribu hingga 200ribu orang, kasus ACL ditiap tahunnya memiliki tingkat insiden hingga 3500 populasi per tahun. Namun mungkin pada kenyataannya angkanya lebih tinggi.

Dijelaskan oleh dr. Andi Nusawarta, M.Kes, Sp.OT bahwa ada dua bundle ACL yakni AM atau Anteromedial Bundle dan PL atau Posterolateral Bundle. PL bundle berperang dalam menjaga dan melindungi ketika bergerak rotasi dan akan tegang pada posisi ektensi lutut. Sedangkan AM bundle akan tegang pada posisi fleksi lutut dan berperan dalam menjaga serta melindungi lutut ketika bergerak kedepan. 

  Kardio Sebelum Sarapan Omong Kosong Belaka (Bagian 1)

Cedera ACL yang terjadi disebabkan femur dan tibia yang berputar kearah berbeda saat menopang berat badan. Cedera ini biasanya juga disertai dengan cedera pada ligamen lain dan pada cedera akut lutut akan membengkak dan terdengar bunyi “Pop”.

Pada cedera ACL, pemeriksaan fisik seperti lachman dan drawer tidak bisa dilakukan karena pasien seringkali mengeluhkan kesakitan yang luar biasa akibat lutut yang membengkak. 

Pemeriksaan lebih baik ditunda hingga pembengkakan mereda dan rasa sakit sudah mulai berkurang. 

Setelah pemeriksaan fisik selesai selanjutnya pemeriksaan radiologi dan MRI. Pada pemeriksaan radiologi biasanya belum nampak ligamen yang bermasalah, barulah pada pemeriksaan MRI diketahui jika ada ligamen yang putus atau robek. 

Robekan pada ACL tidak akan bisa sembuh dengan sendirinya sehingga dibutuhkan operasi sebagai tindakan lanjutan. Adapun penangannya pun bergantung dari umur, tingkat aktivitas serta beratnya trauma pasien. 

Setelah operasi, selanjutnya dilakukan rehabilitasi. Rehabilitasi pasca operasi ini sangat penting karena ini yang menentukan tingkat keberhasilan dari operasi tersebut. Adapun untuk tingkatan atau tahapan rehabilitasi yang juga berisikan tahapan terapi cedera ligamen lutut diatur sebagai berikut: 

  1. Hari pertama hingga minggu kedua
    Pada rentang waktu ini bengkak diminimalkan nyeri dan bengkak pada sendi lutut. Ketika ini pasien dibolehkan melakukan latihan fleksi pasif (sambil tidur dengan posisi tengkurap memfleksikan lutut atau sambil berdiri sambil memfleksikan lutut semampunya). Pasien juga boleh berjalan secara parsial weight bearing menggunakan tongkat 
  2. Minggu ketiga hingga minggu keenam
    Pada minggu ini pasien suadh mulai berjalan normal menggunakan tongkat. Latihan yang boleh dilakukan yakni latihan tanpa pembebanan misal berjalan dalam kolam renang. 
  3. Bulan ketiga hingga bulan keenam
    Pada rentang waktu ini mulai fokus untuk penguatan otot dengan pembebanan serta angkle kaki juga mulai bebas bergerak. Lakukan latihan misal berjalan bergantian dengan satu kaki, atau melempar tangkap bola ke arah yang berbeda. Anda juga bisa mulai latihan olahraga spesifik seperti lari.
  4. Bulan ketujuh hingga bulan kesembilan
    Pasien ketika ini sudah mulai latihan di tempat terbuka dan ditingkatkan latihannya lebih berat. Latihan proprioseptif lebih ditingkatkan dan begitupula dengan latihan penguatan. Pasien pun juga sudah mulai untuk lari di alam terbuka dan mulai menekuni olahraga spesifik yang digemarinya. 

Diatas adalah beberapa tahapan dalam terapi cedera ligamen lutut pasca operasi. Jika Anda membutuhkan konsultasi atau penanganan terkait cedera lutut Anda bisa hubungi dokter bedah tulang dan sendi terdekat.

Baca Juga :  Jenis Olahraga Pembakar Lemak - FITNESS INDONESIA