Secara anda membaca blog ini, saya yakin bahwa anda sudah memiliki tujuan yang jelas di pikiran anda, mengapa anda menjalani program training dan diet anda. Memang tujuan yang jelas merupakan sebuah keharusan dalam menjalani sebuah program latihan dan diet. Namun, pertanyaannya adalah, apakah tujuan anda realistis.
Sayangnya, menurut pengalaman saya mendengar tujuan dari berbagai orang, 4 dari 5 orang yang saya temui memiliki tujuan yang tidak realistis. Jadi, apakah anda termasuk golongan mayoritas yang “berangan-angan” dengan tujuan tidak realistis anda? Atau anda termasuk golongan “luar biasa” yang tahu persis kapasitas tubuh anda dalam mencapai tujuan anda? Mari kita cek bersama disini.
Mungkin, seperti saya, anda sering mendengar seseorang dengan perut super buncit mengatakan ingin mendapatkan six pack dalam waktu 8 minggu. Atau ingin membentuk 10kg otot dalam waktu 2 bulan. Menurunkan 5kg berat badan dalam seminggu. Atau malah, anda sendiri yang memiliki tujuan seperti itu. Tak jarang, saya mengalami konflik batin karena hal ini:
- Apabila saya jawab “bisa”, mungkin saya akan mendapatkan klien baru, tapi saya hanyalah memberikan harapan kosong.
- Apabila saya jawab “tidak mungkin” atau “bisa, tapi dengan operasi dan steroid”, tidak hanya saya mungkin kehilangan prospek klien (dan mungkin malah memberi klien baru ke industri operasi liposuction dan penjualan steroid yang sama sekali tidak saya dukung), saya juga harus menanggung rasa tidak enak karena harus menjadi the bad guy yang membawa kabar buruk.
Tentu saja, untuk mempertahankan reputasi dan integritas saya sebagai satu-satunya Poliquin Certified Coach dari Indonesia, yang dinobatkan langsung oleh fitness coach elit tingkat dunia, Charles Poliquin, saya selalu pilih yang kedua.
Tujuan-tujuan tersebut di atas adalah beberapa contoh yang sangat tidak realistis. Wajar di zaman yang serba instan ini, kita menginginkan hasil yang juga instan dari latihan dan diet kita. Namun, “meracuni” pikiran kita dengan sebuah tujuan yang tak realistis hanyalah sebuah “bom waktu kekecewaan”. Cepat atau lambat, anda akan kecewa, bukan karena usaha anda kurang, atau program training dan diet anda kurang tepat, melainkan karena dari awal, tujuan anda memang tidak mungkin tercapai (tanpa operasi dan steroid tentunya).
Olahraga untuk Penderita Syaraf Kejepit yang Bisa Dilakukan di Rumah
OK kembali ke pertanyaan awal kita, apakah tujuan anda sudah realistis, seperti 1 dari setiap 5 orang yang berlatih dan berdiet? Mari kita lihat bersama-sama.
Potensi Pembentukan atau Peningkatan Massa Otot
Satu teori yang cukup realistis dan masuk akal dalam menjelaskan kapasitas pembentukan otot melalui program training dan diet yang dijalani secara rutin dan alami (tanpa operasi atau steroid) dibuat oleh Alan Aragon, seorang fitness coach yang sudah lebih dari 20 tahun berkecimpung di bidang coaching, penelitian fitness, kesehatan, dan nutrisi. Berikut adalah teorinya:
- Untuk kelas pemula (1-2 tahun pengalaman latihan dan diet yang tepat) – 1 – 1.5% peningkatan massa otot per bulan, relatif terhadap berat badan.
- Untuk kelas menengah (2-3 tahun pengalaman latihan dan diet yang tepat) – 0.5 – 1% peningkatan massa otot per bulan, relatif terhadap berat badan.
- Untuk kelas advanced (pengalaman latihan dan diet yang tepat selama lebih dari 3 tahun) – 0.25 – 0.5% peningkatan massa otot per bulan, relatif terhadap berat badan.
Bisa dilihat bahwa potensi peningkatan massa otot menurun seiring anda konsisten mengikuti program latihan dan diet yang tepat. Saya tekankan disini “konsisten” dan “yang tepat” secara kedua elemen ini tidak dimiliki oleh semua orang yang sedang menjalani program training dan diet.
Jadi, untuk seseorang dengan berat badan normal, misalnya 60kg, yang baru memulai latihan dan diet yang tepat dan konsisten, kapasitas maksimalnya dalam meningkatkan massa otot adalah 0.9 kg. Dan sekarang banyak “fitness expert” atau produk suplemen menjanjikan atau menampilkan “testimoni” peningkatan massa otot 5 kg dalam sebulan dan sebagainya – sekarang anda tahu betapa bull sh** klaim-klaim tersebut, kan?
Train to Failure Latihan Beban Efektif – Bagian 1
Perlu diketahui yang kita bicarakan disini adalah potensi pembentukan otot, bukan potensi peningkatan berat badan. Secara sangat sulit untuk mengukur massa otot secara utuh dalam tubuh kita, kita perlu mengukur potensi ini dengan cara yang lebih mudah, yaitu peningkatan berat badan. Bagaimana hubungan keduanya? Akan dibahas di blog post berikutnya bersama dengan tujuan realistis dalam membakar lemak. Agar anda tidak melewatkannya, subscribe nama dan email anda di kotak yang telah tersedia di samping layar komputer anda.PS: Agar anda tidak kelewatan tips dan info-info membentuk otot “realistis” lainnya, pastikan anda subscribe ke newsletter Fitness Indonesia dengan mengisi nama dan email anda di kotak yang tersedia di sisi kanan layar komputer anda. Tak ketinggalan, dengan subscribe diri anda, anda mendapatkan kesempatan untuk menggunakan promosi-promosi eksklusif dari Fitness Indonesia khusus untuk para subscriber.
Untuk program latihan dan diet yang dijamin berhasil, secara konsisten dengan tujuan realistis, segera daftarkan diri anda ke salah satu program gym atau program online kami. Sementara untuk suplemen diet Pharmaceutical Grade yang efektif dan dijamin aman, silahkan lihat katalog suplemen kami.
PPS: Artikel ini berguna untuk anda? Anda mempelajari info baru dari artikel ini? Jika iya, saya mohon agar anda share artikel ini di akun twitter atau facebook anda! Pastikan teman dan keluarga anda juga mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan info baru dari artikel ini.
Salam,
Coach Tobias (@CoachTobiasIndo) – 0878-8410-3904/2A9F0CF0
Fitness Indonesia – “The Indonesia’s Only Fitness Service Provider with 30-Day Money Back Guarantee”
“Fitness Indonesia – We Deliver Excellent Results with Commitment.”