Diantara beberapa bagian tubuh, lutut memegang peranan sebagai salah satu bagian tubuh yang paling bekerja keras saat melakukan berbagai macam aktivitas. Oleh sebab itu tak jarang terjadi cedera pada bagian ligamen sendi lutut. Biasanya cedera ini seringkali dialami para atlet khususnya atlet lari. Lantas penanganan dan terapi cedera ligamen lutut yang bagaimana yang harus dilakukan?
Berikut ulasannya!
Pengertian Cedera Ligamen Lutut Anterior
Ligamen merupakan bagian tubuh yang menghubungkan satu tulang dengan tulang lain dalam tubuh. Ligamen lutut yang cedera membuat aktivitas jadi terganggu. Ligamen berperan sebagai jaringan pengikat yang mampu mengatur gerakan maju mundur lutut serta mencegah tibia meluncur kedepan femur.
Bila Anda cedera pada bagian ini, ada tingkatan cedera yang bisa saja terjadi:
- Tingkat pertama
Ligamen mengalami kerusakan ringan dimana terjadi sedikit tarikan pada ligamen. Cedera ini bisa ditangani secara mandiri karena tidak mempengaruhi kemampuan lutut dalam menahan berat atau sendi lutut masih stabil. - Tingkat kedua
Terjadinya tarikan atau robekan pada sebagian ligamen lutut. Terjadinya robekan membuat lutut mulai tidak stabil. Penderita tingkat dua ini membutuhkan waktu sejenak untuk menstabilkan lutut sebelum berdiri atau berjalan. - Tingkat ketiga
Terjadinya robekan penuh atau kerusakan berat sehingga otot terbagi menjadi dua dan sendi jadi tidak stabil.
Apapun tingkat keparahan dari cedera ACL tetap membutuhkan penanganan dari dokter agar keluhan bisa cepat teratasi. Adapun metode pengobatan akan ditentukan dari tingkat cedera serta dari aktivitas harian penderita.
Penyebab Cedera Ligamen Lutut
Ada banyak hal yang menjadi penyebab cedera ligamen lutut diantaranya:
- Kaki secara tiba-tiba melakukan gerakan atau pergantian arah.
- Menurunkan kecepatan berlari secara tiba-tiba
- Mengubah posisi dari yang awalnya diam lalu berputar atau melompat secara mendadak
- Kesalahan dalam melompat dan juga pendaratan ketika meloncat
- Meregangkan lutut secara berlebihan
- Benturan pada lutut misalnya terkena tackle ketika bermain sepak bola
Diagnosis Cedera Ligamen Lutut
Untuk menegakan diagnosis, dokter terlebih dulu akan melakukan tanya jawab seputar gejala dan aktivitas yang dilakukan ketika keluhan mulai timbul. Setelah itu barulah dokter melakukan pemeriksaan fisik seperti pivot shift test, lachman test, atau anterior drawer test pada area lutut dan tungkai.
Selain melakukan tanya jawab dan pemeriksaan fisik, biasanya dokter juga akan menjalankan tes penunjang untuk mengetahui seberapa parah cedera yang dialami. Tes penunjang ini juga untuk menyingkirkan penyebab lainnya. Tes penunjang ini meliputi:
- Tes rontgen untuk memeriksa apakah ada patah tulang atau retakan di sekitar lutut.
- Tes MRI dengan keakuratan 90% – 98% ditujukan untuk menilai seberapa parah cedera ACL serta mencari tanda kerusakan pada jaringan lainnya.
- USG ditujukan untuk melihat cedera pada otot lutut, tendon dan ligamen.
Mengapa Ada 95% Kemungkinan Anda Salah Dalam Melakukan Squat
Gejala Cedera Ligamen Lutut
Cedera ligamen lutut bisa diketahui dari munculnya gejala nyeri yang tiba-tiba pada bagian lutut. Rasa nyeri ini akan kian terasa ketika Anda melakukan aktivitas. Selain itu juga akan muncul bunyi ketika Anda bergerak. Lebih detailnya berikut beberapa gejala cedera ligamen lutut:
- Munculnya bunyi ‘pop’ pada bagian lutut ketika bergerak atau beraktivitas.
- Bengkak dan lutut kondisinya tidak stabil
- Merasa nyeri ketika melakukan aktivitas harian
- Merasa kesulitan untuk direnggangkan atau digerakkan
- Lutut terasa lemas dan bengkak
- Adanya darah pada persendian atau hemarthrosis
Jika Anda mengalami gejala di atas, jangan lantas mengasumsikan jika Anda mengalami cedera ligamen lutut. Untuk lebih jelasnya lakukan pemeriksaan pada dokter. Biasanya Anda akan disarankan untuk melakukan pemeriksaan fisik seperti rontgen atau MRI. Jika hasil sudah keluar, selanjutnya lakukan penanganan sesuai dengan tingkat keparahan cedera.
Cara Mencegah Cedera Ligamen Lutut
Lebih baik mencegah daripada mengobati bukan. Oleh karena itu, agar bisa terhindar dari cedera ini, Anda bisa melakukan beberapa tindakan pencegahan seperti:
- Memakai alas pelindung sesuai jenis olahraga yang dimainkan
- Menggunakan peralatan olahraga yang memenuhi standar untuk mengurangi resiko cedera.
- Mengubah intensitas olahraga bertahap
- Latihan yang fokus pada teknik mendarat setelah melompat
- Melakukan latihan atau gerakan untuk memperkuat otot sekitar lutut.
- Latihan rutin untuk memperkuat panggul, pinggul, serta perut bagian bawah.
- Setiap kali olahraga awali dengan pemanasan dan akhiri dengan pendinginan.
- Hindari gerakan mendadak atau gerakan yang membebani lutut seiring dengan bertambahnya usia atau berat badan.
Penanganan atau Terapi Cedera Ligamen Lutut
Ketika Anda mengalami cedera ligamen lutut, segera lakukan beberapa cara dibawah ini sebagai penanganan pertama sebelum pemeriksaan dokter:
- Mengompres Bagian Lutut dengan ES
Kompres dingin bagian lutut menggunakan es yang sudah dibalut menggunakan kain. Lakukan pengompresan setiap 4 jam sekali dengan durasi 20-30 menit setiap kali pengompresan - Memperbanyak istirahat dan Menghindari Aktivitas Berat
Hindari melakukan berbagai macam aktivitas berat yang membuat lutut kian terbebani. Istirahatkanlah sementara waktu hingga cedera berangsur pulih. - Menyangga lutut dengan bantal
Letakkan lutut lebih tinggi daripada badan ketika Anda berbaring. Anda bisa menjaganya dengan bantal agar posisi lutut bisa lebih tinggi. - Gunakan pelindung lutut
Agar cedera ligamen lutut tidak bertambah parah, gunakanlah pelindung lutut. Gunakanlah elastic verband mulai dari masa pemulihan hingga perawatan. - Minum obat pereda nyeri
LATIHAN BEBAN UNTUK WANITA (BAGIAN II)
Selanjutnya, pada pasien cedera ringan yang tidak melakukan aktivitas berat, dokter akan menyarankan perawatan sebagai berikut:
- Kontrol rutin ke dokter untuk mengetahui perkembangan sendi lutut
- Menggunakan penyangga lutut agar tekanan pada lutut bisa berkurang
- Lakukan peregangan dan gerakan-gerakan untuk melatih lutut sesekali untuk menghindari kekakuan otot pada lutut yang cedera. Lakukan ini dengan panduan terapis.
- Gerakan ini juga ditujukan untuk melatih kondisi lutut agar bisa pulih seperti sedia kala.
- Konsumsi obat pereda nyeri sesuai anjuran dokter
- Melakukan pembatasan kegiatan untuk menghindari cedera berulang
- Melakukan olahraga ringan yang tidak memberikan beban pada lutut.
- Melakukan fisioterapi sebagai terapi cedera ligamen lutut untuk menguatkan lutut dan mengembalikan kemampuan geraknya.
Sedangkan pada pasien dengan cedera berat, tindakan yang disarankan adalah pembedahan. Penanganan ini dilakukan ketika kondisi cedera yang dialami cukup parah. Namun tindakan ini biasanya baru dilakukan sekitar 3 minggu (atau bisa lebih lama) setelah cedera terjadi. Selama menanti jadwal, pasien disarankan melakukan fisioterapi untuk menguatkan otot paha belakang dan depan. Beberapa hal yang menjadi faktor penentu perlu atau tidaknya pembedahan adalah faktor stabilitas lutut, pekerjaan pasien, aktivitas dan usia.
Layanan Fisioterapi di Fitness Indonesia
Bagi Anda yang mengalami cedera ligamen lutut, Anda bisa melakukan fisioterapi di Fitness Indonesia. Fitness Indonesia memiliki layanan fisioterapi yang siap membantu Anda dalam perawatan dan percepatan pemulihan setelah cedera. Kami memiliki terapis yang sudah ahli dibidangnya dan sudah berpengalaman.
Dalam cedera ligamen lutut, fisioterapi sangatlah penting bagi mereka yang mengalami cedera ringan ataupun berat. Hal ini lantaran fisioterapi merupakan terapi yang ditujukan untuk merawat dan membantu mempercepat pemulihan fungsi dan gerakan tubuh.
Fisioterapi biasanya mulai dilakukan setelah istirahat besar setelah cedera (72 jam) dan dilakukan rutin selama beberapa minggu atau bahkan bulan tergantung dari jenis dan tingkat keparahan trauma yang terjadi.
Selain itu perlu diketahui jika setiap jenis cedera memiliki perbedaan dalam perawatan. Untuk menentukannya, terapis sebelumnya akan memeriksa kondisi pasien lalu meresepkan beberapa gerakan untuk dilakukan dirumah secara rutin.
Beberapa gerakan yang sering diresepkan untuk cedera lutut antara lain paha depan busur pendek, peregangan ekstremitas bawah, latihan memperkuat pinggul, latihan keseimbangan serta straight leg raises dan quad set.
Jangan khawatir jika Anda belum bisa. Terapis kami akan mengajari gerakan tersebut setiap kali pertemuan serta memberi tahu berapa banyak latihan ini harus diulang di rumah. Selain itu biasanya terapis akan merekomendasikan perawatan lain seperti penerapan panas atau es, rekaman kinesiologi, stimulasi listrik, mobilisasi sendi lutut atau USG.