Merasa Banyak Tekanan Kerja? Ini Cara Mengatasinya Ala Pakar Google


Konsultan produktivitas Google, Laura Mae Martin, memberikan tiga cara menghadapi tekanan saat melakukan pekerjaan. Segala bentuk pekerjaan menurutnya memang tak bisa lepas dari target dan tekanan agar pencapaian kinerja bisa dilaksanakan.

Martin menegaskan, keseimbangan bekerja atau work balance sangat diperlukan karyawan, agar tetap bisa mempertahankan produktivitasnya.

“Waktu Anda terbatas. Jadi dengan berfokus pada tiga hal utama saja, Anda bisa terdorong untuk mengklarifikasi apa yang benar-benar penting bagi Anda,” ujar Martin belum lama ini pada episode podcast LinkedIn’s “SPARKED”.

Langkah pertama yang dia katakan untuk menghadapi tekanan pekerjaan dari kantor adalah dengan membuat kalender pekerjaan. Kalender pekerjaan sangat penting untuk mengetahui apa saja yang sudah dilakukan oleh seorang karyawan selama melakukan pekerjaannya.

Buat kalender tersebut, jika perlu dicetak untuk menjadi pengingat yang mudah dibaca. Cetak apa saja yang dilakukan selama tiga minggu terakhir, dan tandai dengan stabilo agar menonjol.

Baca juga: Enggan Ikuti Amazon, Pola Kerja Hibrida Google Dipastikan Tak Berubah

Bagi Martin, pembuatan kalender tersebut akan menjawab apa saja yang sudah dilakukan.

“Kalender Anda tidak berbohong apa saja yang sebenarnya menjadi fokus Anda,” jelas Martin, mengutip Business Today.

Jika kalender pekerjaan sudah dibuat, maka dari acuan kalender tersebut, yang harus dilakukan adalah dengan melakukan seleksi.

Latihan menyeleksi pekerjaan bisa dengan mengidentifikasi apakah seorang pekerja terlalu banyak mengerjakan hal yang kurang penting.

Pembuatan kalender ini juga akan mengarahkan seorang pekerja untuk tidak melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan komitmen dan tidak sesuai dengan waktu yang tersedia.

Cara kedua mengatasi tekanan, kata Martin, yakni dengan membiasakan untuk ‘memulai dan mengulangi’. Hal ini berguna untuk mengoptimalkan rutinitas dengan bereksperimen mengatur waktu tugas selama dua minggu.

Baca Juga :  Tips Agar Terhindar dari Pembobolan Data di Smartphone

Pendekatan kedua tersebut membantu individu mengidentifikasi kapan mereka paling produktif dan menyelaraskan jadwal mereka dengan tujuan mereka.

“Berpegang teguh pada (rutinitas) karena apa yang orang lain selalu dengar dan lakukan, belum tentu menjadi titik yang tepat (saat bekerja bagi orang lain),” imbuh Martin.

Tak dipungkiri, Martin mengatakan, banyak orang yang senang menunda pekerjaannya, namun memilih waktu yang salah untuk memulainya. Bahkan, banyak yang enggan memulai sebuah pekerjaan sama sekali.

Dalam situasi seperti itu, bagian ketiga mengatasi tekanan dari kantor, kata Martin, yakni menyarankan agar karyawan latihan mental.

Bayangkan saja kita memiliki karyawan, dan tanyakan kepada karyawan tersebut apa saja yang perlu dipersiapkan untuk membantu kita memulai pekerjaan yang dibutuhkan.

Life Hack ini akan mengarahkan seseorang untuk terus tetap berkembang. Jika diri kita siap berkembang, maka otak ikut berkembang dalam lingkungan yang siap, sehingga tekanan dalam pekerjaan bisa dilalui dan berhasil melewatinya.

Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News