Kenapa Email Masuk ke Folder Spam? Ini Penyebab dan Solusinya
Selular.id – Pernahkah Anda menemukan email penting justru masuk ke folder spam, padahal seharusnya ada di kotak masuk? Masalah ini sering terjadi, baik pada email pribadi maupun bisnis. Email yang terdeteksi sebagai spam biasanya tidak terbaca oleh penerima karena terselip di folder yang jarang diperiksa. Lalu, apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?
Filter spam umumnya mendeteksi kata-kata tertentu yang sering digunakan dalam pesan promosi berlebihan, seperti “GRATIS”, “BELI SEKARANG”, atau “DISKON BESAR”. Penggunaan huruf kapital seluruhnya, banyak tanda seru, dan warna teks mencolok juga dianggap tidak profesional. Hal ini membuat email terlihat seperti pesan massal yang tidak diinginkan. Solusinya, gunakan bahasa yang wajar, ringkas, dan tidak berlebihan di subjek maupun isi email.
Domain Baru atau Belum Terverifikasi
Alamat email dari domain baru atau gratis yang belum memiliki reputasi sering dicurigai sebagai pengirim spam. Server penerima biasanya memeriksa apakah domain pengirim memiliki catatan pengiriman yang baik. Jika domain Anda belum pernah digunakan atau belum diverifikasi, kemungkinan besar email akan masuk ke spam. Solusinya, gunakan domain resmi yang sudah terverifikasi dan konsisten untuk membangun kepercayaan.
Kurangnya Autentikasi Email
Autentikasi melalui SPF, DKIM, dan DMARC membantu server penerima memverifikasi bahwa email benar-benar dikirim oleh pemilik domain. Tanpa pengaturan autentikasi ini, email berisiko dianggap sebagai spoofing atau upaya penipuan. Akibatnya, email akan diarahkan ke spam sebagai langkah pengamanan. Pastikan Anda mengatur autentikasi ini dengan penyedia email untuk meningkatkan kepercayaan penerima.
Email yang hanya berisi gambar tanpa cukup teks sering dianggap mencurigakan karena cara ini sering digunakan untuk menyamarkan konten spam. Lampiran file berukuran besar juga meningkatkan risiko email ditolak atau diarahkan ke spam. Solusinya, buat email dengan rasio teks dan gambar yang seimbang dan hindari melampirkan file besar. Gunakan tautan unduhan jika perlu berbagi dokumen besar.
Jika email sebelumnya sering ditandai sebagai spam oleh penerima, reputasi pengirim akan menurun. Server penerima akan otomatis memindahkan email Anda ke folder spam untuk mencegah gangguan. Hal ini biasanya terjadi jika Anda mengirim terlalu sering atau ke penerima yang tidak menginginkan pesan tersebut. Solusinya, kirim hanya ke kontak yang sudah menyetujui untuk menerima email Anda.
Daftar email yang sudah lama tidak diperbarui atau hasil pembelian sering berisi alamat tidak aktif atau jebakan spam. Hal ini membuat tingkat bounce tinggi dan meningkatkan kemungkinan email dianggap spam. Solusinya, gunakan daftar email yang bersih, aktif, dan diperoleh secara legal dari pendaftaran sukarela. Rutin perbarui daftar untuk menjaga kualitas pengiriman.
Teknologi berbasis AI seperti yang dikembangkan Korea Selatan juga semakin canggih dalam mendeteksi spam. Selain itu, operator seperti Indosat juga berupaya mengurangi spam melalui berbagai metode. Dengan memahami penyebab dan menerapkan solusi di atas, Anda dapat meminimalkan risiko email masuk ke folder spam.