Sama halnya dengan sakit lutut, sakit pinggang belakang juga bisa dialami oleh siapapun. Ya, sakit pinggang belakang bisa muncul karena dipicu oleh banyak hal. Misalnya, duduk terlalu lama, kebiasaan mengangkat beban yang berat, jarang olahraga, serta bertambahnya usia. Sakit pinggang juga bisa terjadi karena penyakit atau masalah kesehatan tertentu seperti radang sendi, saraf kejepit, cedera tulang belakang, dismenore, skoliosis, atau infeksi saluran kemih. Jika hal ini terjadi, kamu bisa langsung mengompresnya atau mengonsumsi obat-obatan untuk meredakan nyeri lalu lakukan terapi sakit pinggang belakang untuk segera meredakannya.
Klasifikasi Nyeri Pinggang Berdasarkan Waktu
Adapun Klasifikasi nyeri pinggang berdasarkan waktu dapat dikelompokkan menjadi berikut:
Akut
Nyeri pinggang akut adalah jenis keluhan nyeri pinggang yang terjadi dalam rentang kurang dari 4 minggu. Nyeri pinggang akut, sering sembuh spontan dalam beberapa hari. Nyeri pinggang ini umumnya dianggap sebagai respon normal dari tubuh terhadap kerusakan jaringan atau cedera.
Rasa sakit bisa menyerang secara tiba-tiba namun juga dapat hilang beberapa saat kemudian. Hal yang dirasakan yakni nyeri seperti terbakar, nyeri samar atau nyeri seperti tertusuk benda tumpul atau tajam. Penyebabnya bervariasi bisa karena penyakit radang panggul akut, penyakit usus buntu, kista ovarium atau kram usus.
Subakut
Nyeri pinggang subakut merupakan nyeri pinggang dengan jenis keluhan kurang dari 3 bulan. Keluhan pada fase ini umumnya berlangsung sekitar 6 hingga 12 minggu dan sifatnya mekanis. Rasanya seperti tegang pada otot atau nyeri pada sendi namun berkepanjangan. Untuk memastikan rasa sakit yang mengganggu aktivitas, disarankan mempertimbangkan pemeriksaan medis.
Kronik
Nyeri pinggang kronis merupakan jenis nyeri pinggang yang keluhan lebih dari 3 bulan dan biasanya masuk kategori parah serta tidak mempan atau merespon terhadap pengobatan awal. Pada kasus ini dibutuhkan pemeriksaan medis untuk mencari penyebab sumber nyeri dengan tepat.
Pada fase ini, rasa nyeri akan berulang dengan gejala yang muncul secara signifikan dengan waktu sembuh yang cukup lama. Jika dibayangkan, rasa sakit dari fase ini lebih nyeri dari sakit ketika menstruasi dan berjalan cukup lama. Ada beberapa penyebab dari sakit pinggang kronik diantaranya endometriosis, penyakit radang panggul kronis, dan sindrom iritasi usus.
Terapi Mengatasi Sakit Pinggang Belakang di Rumah
Jika sakit pinggang mulai mengganggu aktivitas, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk sedikit meredakannya. Berikut beberapa terapi sakit pinggang yang bisa kamu lakukan.
Awas! Smith Machine Bikin Anda Bodoh Bagian 2
1. Mengompres dengan Air Dingin Atau Hangat
Kompres dengan air dingin atau air hangat disebut ampuh untuk meredakan rasa sakit pinggang yang disebabkan oleh cedera ringan atau peradangan. Kompres hangat membantu melepaskan ketegangan otot dan membuat sendi terasa lebih rileks, sedangkan kompres dingin membantu meredakan peradangan.Untuk melakukannya terbilang mudah. Pertama kompres dingin dengan membungkus es dengan handuk tipis atau kantong es lalu tempelkan pada bagian yang nyeri selama 20 menit dalam sekali kompres. Lakukan dengan rutin selama dua sampai tiga hari. Jika rasa nyeri masih ada dan belum menghilang, kompres dengan air hangat untuk meningkatkan aliran darah dan ketegangan otot berkurang.
2. Berolahraga Secara Teratur
Olahraga mampu memperkuat otot serta meningkatkan kelenturan tubuh. Dengan berolahraga secara teratur, nyeri sakit pinggang akan berangsur sembuh dan tidak kambuh lagi. Namun perlu diingat, hindari olahraga berat. Cobalah olahraga ringan terlebih dulu mulai dari jalan santai, yoga atau berenang. Olahraga ini direkomendasikan dan aman dilakukan bagi seseorang yang mengalami sakit pinggang karena persendian khususnya pinggang tidak terlalu banyak terbebani.
3. Memperhatikan Posisi Tidur
Jika kamu mengalami sakit pinggang, cobalah untuk tidur dalam posisi terlentang dengan bantal yang mengganjal bawah lutut. Tidur dalam posisi menyamping juga disebut mampu meredakan otot yang tegang sehingga mampu meringankan gejala sakit pinggang. Agar lebih nyaman, kamu bisa meletakkan guling atau bantal pada bagian belakang tubuhmu.
4. Menjaga Postur Tubuh Supaya Tetap Baik
Sakit pinggang bisa terjadi karena terlalu lama duduk dengan kebiasaan yang buruk seperti membungkuk ketika bekerja. Oleh sebab itu, selalu jaga postur tubuh baik dalam keadaan duduk atau berdiri. Pastikan tegak dengan bahu yang rileks.
Bagi kamu yang merasa nyeri di area pinggang, kamu juga bisa meletakkan bantal di belakang tubuh sebagai penyangga pinggang atau menggunakan alas duduk dengan cekungan di bagian belakang. Selain itu, hindari duduk terlalu lama karena akan memperparah nyeri. Namun jika pekerjaanmu mengharuskan untuk duduk berlama-lama, berdirilah sesekali dan lakukan stretching atau peregangan baru setelah itu kamu bisa duduk kembali.
5. Mengkonsumsi Obat Pereda Nyeri
Salah satu terapi sakit pinggang yang cukup ampuh adalah dengan mengonsumsi obat pereda nyeri. Misalnya ibuprofen atau paracetamol. Konsumsi obat-obatan ini sesuai dengan petunjuk pada kemasannya.
6. Latih Bagian Inti Tubuh
Posisi tubuh yang terlalu tegang juga bisa menjadi penyebab sakit punggung. Jika hal ini terjadi, kamu perlu meningkatkan fleksibilitas untuk meredakannya. Lakukan latihan bagian inti tubuh dengan gerakan-gerakan peregangan sehingga fleksibilitas otot bisa meningkat. Namun ada baiknya untuk mengkonsultasikannya dengan ahli terkait gerakan-gerakan yang bisa dilakukan. Apalagi jika saat ini kamu sedang mengalami nyeri sakit pinggang. Kamu bisa hubungi Fitness Indonesia untuk membantumu melatih bagian inti tubuh sehingga nyeri sakit pinggang bisa berkurang.
Terapi Nyeri Setelah Operasi Muskuloskeletal
7. Berhenti Merokok
Merokok ternyata juga memberikan dampak yang buruk pada bagian punggung. Dalam American Journal of Medicine terdapat sebuah penelitian yang menemukan jika perokok serta mantan perokok memiliki resiko lebih besar dalam mengalami sakit punggung dari mereka yang tidak merokok. Hal ini lantaran nikotin membuat pembuluh darah mengkerut sehingga aliran darah yang menuju ke jaringan lunak terganggu. Lambat laun hal ini bisa memicu timbulnya nyeri pinggang.
8. Merangsang Hormon Endorfin
Terapi sakit pinggang selanjutnya yaitu dengan meningkatkan hormon endorfin. Beberapa cara yang bisa dilakukan diantaranya meditasi, pijat, serta olahraga. Tak hanya mengurangi rasa sakit pinggang, hormon endorfin juga mampu mengurangi rasa cemas, depresi atau stress.
9. Menggunakan Koyo
Koyo adalah salah satu cara untuk meredakan sakit pinggang. Coba tempelkan koyo pada bagian yang terasa sakit baik itu pinggang kanan atau pinggang bagian kiri. Kebanyakan koyo mengandung zat capsaicin yang membantu meredakan nyeri. Beberapa koyo juga mengandung metil salisilat, camphor dan menthol yang akan memberikan sensasi hangat, panas dan dingin ketika ditempelkan pada kulit. Rasa panas dan dingin ini terbukti mampu mengalihkan perhatian dari rasa nyeri yang menyerang.
10. Pengobatan Medis
Jika beberapa terapi sakit pinggang di atas belum mampu meredakan rasa sakit pinggang yang kamu alami, tidak ada salahnya untuk konsultasi dengan tenaga medis ahli. Apalagi jika sakit pinggang sering kambuh. Tak jarang dokter akan melakukan terapi khusus untuk mengatasi nyeri tersebut seperti spinal cord stimulation, akupuntur, fisioterapi atau operasi.
Pada umumnya sakit pinggang bisa sembuh sendiri. Namun jika rasa sakit tersebut berulang selama satu bulan bahkan kian memburuk meski sudah dilakukan terapi, maka kamu harus segera membawanya ke dokter. Apalagi jika ada gejala lain seperti paha mati rasa, demam, tungkai terasa lemas, sulit buang air besar atau buang air kecil hingga berat badan yang turun atau naik dengan drastis. Selain itu, konsultasikan dengan dokter jika sakit pinggang muncul setelah kamu kecelakaan atau jatuh dan disertai dengan kondisi seperti menderita osteoporosis, mengonsumsi obat kortikosteroid, pernah atau sedang menderita kanker, dan pernah menggunakan NAPZA suntik.
Diatas adalah berbagai terapi sakit pinggang yang bisa dilakukan. Sama halnya dengan nyeri lutut, nyeri sakit pinggang juga bisa dicegah menjaga berat badan ideal, memakai alas kaki yang nyaman serta mengangkat barang dengan posisi yang benar. Kamu juga bisa melakukan pencegahan dengan melakukan olahraga secara teratur. Ya, olahraga tak hanya mencegah namun juga bisa membantu meredakan nyeri sakit pinggang dengan baik.
Nah, jika kamu tertarik untuk mencegah atau meredakan nyeri sakit pinggang, hubungi kami dan konsultasikan masalahmu. Tim Fitness Indonesia akan memberikan solusi terbaik demi mendukung kesehatanmu.