Jenis Genetik Sugar Glider |
Disclaimer dari artikel ini adalah bahwa saya bukan orang yang kompeten dari pengetahuan genetik sugar glider ini. Artikel ini saya rangkung dari hasil wawancara, riset, dan beberapa buku mengenai genetik sugar glider. Jika anda memang lebih ahli dari saya atau merasa lebih kompeten atau bahkan menemukan kekeliruan dalam artikel ini, silakan tulis di kolom komentar di bawah. Artikel ini berkaitan dengan artikel cara ternak sugar glider.
Nah, ada 5 jenis genetik sugar glider: dominan, resesif, heterozigot (het), homozigot, dan codominant. Berikut adalah pembahasan dari masing-masing jenis genetik sugar glider tersebut.
- Sugar glider dengan genetik dominan adalah jenis genetik yang paling kuat.
- Sugar glider dengan genetik resesif adalah jenis genetik yang lebih lemah dari dominant.
- Sugar glider dengan genetik heterozigot disebut juga sugar glider HET adalah jenis sugar glider yang memiliki 2 jenis genetik, yaitu dominan dan resesif, meski secara fisik, sugar glider tersebut terlihat seperti sugar glider dengan gen dominan.
- Sugar glider dengan jenis homozigot adalah kebalikan dari jenis heterozigot: sugar glider homozigot memiliki satu jenis genetik, entah itu dominan atau resesif.
- Sugar glider dengan genetik codominant adalah jenis sugar glider genetik dominan yang dikawinkan dengan sugar glider genetik dominan dengan jenis yang lain.
Hanya diperlukan satu jenis sugar glider (induk jantan atau induk betina) dengan genetik dominan untuk menghasilkan keturunan yang sama jenisnya dengan genetik dominant tersebut. Contoh sugar glider dengan gen dominan adalah sugar glider mosaic. Sugar glider mosaic akan menghasilkan joey atau anakan jenis mosaic juga meski anda mengawinkan sugar glider tersebut dengan jenis sugar glider yang lain. Contoh lain sugar glider gen dominant adalah sugar glider platinum mosaic, sugar glider white mosaic, sugar glider marble dan sugar glider pied.
Diperlukan sepasang sugar glider dengan genetik resesif 100% agar menghasilkan joey dengan jenis yang sama. Tentu saja, karena lebih lemah dibandingkan sugar glider dominant, jika sugar glider jenis dominan dikawinkan dengan sugar glider resesif, maka akan menghasilkan sugar glider dominan. Adapun jenis sugar glider dengan genetik resesif adalah sugar glider leucistic, sugar glider creamino, sugar glider albino, sugar glider platinum, serta sugar glider caramel.
Agak susah sebenarnya untuk mengetahui jenis het pada sugar glider, karena secara tampilan, sugar glider dengan genetik heterozigot memiliki tampilan yang mirip dengan sugar glider dominan. Maka penting untuk mengetahui silsilah sugar glider yang akan anda beli, terutama jenis indukannya. Saya sendiri lebih menyarankan agar anda memilih untuk membeli sugar glider dengan genetik dominant, atau bisa juga membeli sugar glider dengan gen heterozigot yang kuat dari genetik resesifnya: misalnya dominant gen 25%, resesif gen 75%.
Sugar glider platinum mosaic jantan yang dikawinkan dengan sugar glider platinum mosaic akan menghasilkan sugar glider homozigot platinum mosaic. Demikian pula halnya dengan sepasang sugar glider genetik resesif yang dikawinkan. Jenis sugar glider homozigot dengan jenis yang sama kemungkinan besar akan menghasilkan jenis sugar glider homozigot dengan jenis yang sama juga dengan jenis orangtuanya.
Misalnya, sugar glider white mosaic dikawinkan dengan sugar glider pied, maka kemungkinan akan menghasilkan sugar glider codominant white mosaic 50% atau sugar glider pied 50%.
Demikian adalah pembahasan singkat mengenai genetik pada sugar glider. Semoga artikel singkat ini bisa memberi pengetahuan bagi anda, terutama yang ingin ternak sugar glider. Masih ada pertanyaan? Silakan ajukan di kolom komentar dibawah ini. Terima kasih banyak. (FS)