Inilah 8 Jenis Terapi Stroke yang Membantu Proses Pemulihan


Inilah 8 Jenis Terapi Stroke yang Membantu Proses Pemulihan

Stroke merupakan kondisi yang disebabkan oleh gangguan pada pembuluh darah (tersumbat atau pecah) di bagian otak. Kondisi ini membutuhkan penanganan yang tepat mulai dari awal serangan stroke hingga masa-masa pemulihan. Tujuannya untuk menghindari kerusakan otak yang lebih parah serta agar pasien bisa kembali melakukan aktivitas hariannya secara mandiri. Disinilah peran penting terapi pasca stroke. 

Pentingkah Terapi Pasca Stroke?

Setelah seseorang terkena serangan stroke, pasien cenderung mengalami banyak kesulitan fisik. Beberapa bagian tubuhnya mungkin melemah atau bahkan mengalami kelumpuhan. Selain itu beberapa pasien stroke juga mengalami gangguan bicara, kesulitan menelan, serta mengalami penurunan fungsi kognitif seperti kesulitan untuk berpikir dan mengingat. Namun tak hanya itu, pasien stroke juga kerap mengalami perubahan perilaku dan emosionalnya yang mengarah pada kecemasan atau depresi. 

Terapi pasca stroke merupakan serangkaian intervensi yang bertujuan memulihkan fungsi tubuh dan fungsi kognitif yang terganggu akibat serangan stroke. Harapannya setelah menjalani latihan, fungsi otak yang terganggu bisa dipulihkan sehingga pasien bisa kembali menjalani aktivitas hariannya secara mandiri. 

Jenis Terapi Stroke untuk Membantu Proses Pemulihan

Terapi pasca stroke yang dimulai lebih awal dinilai lebih berdampak dalam mengembalikan kemampuan dan keterampilan yang hilang dari pasien. Namun sebaiknya, mulailah setelah kondisi pasien stabil atau sekitar 24-48 jam setelah serangan stroke. 

Perlu diingat, periode emas pemulihan terbaik bagi pasien stroke adalah tiga bulan pertama. Pada masa-masa ini, pemulihan akan berjalan dengan sangat cepat. Pasien bisa melakukan terapi di berbagai tempat baik itu rumah sakit, klinik rawat jalan, klinik fisioterapi atau bahkan di rumah. Tergantung dari kebutuhan pasien. Namun yang terpenting, selalu konsultasikan terapi yang dilakukan pada dokter ahli karena setiap orang bisa saja menjalani teknik dan durasi terapi yang berbeda. Perbedaan ini disebabkan karena beberapa faktor seperti tingkat keparahan stroke, usia pasien serta bagian tubuh yang terpengaruh. 

Baca Juga :  Waspada Skimming ATM, Begini Cara Deteksi dan Cegah Penipuan

Berikut beberapa jenis terapi pasca stroke yang seringkali dilakukan: 

1. Neuro Stimulation Therapy

Teori neuro stimulasi merupakan jenis terapi yang melibatkan stimulasi listrik untuk memengaruhi aktivitas saraf tertentu. Teknologi yang digunakan pada terapi ini adalah Transcranial Magnetic Stimulation. Terapi ini bekerja dengan cara mengganggu sinyal saraf menggunakan terapi denyut elektromagnetik. Tujuannya untuk membantu meningkatkan pemulihan motorik pasien stroke. 

  Realistiskah Tujuan Anda Coba Cek Disini (Bagian 1)

2. Neuromuscular exercise

Terapi selanjutnya adalah neuromuscular exercise. Terapi ini misa dikatakan sebagai gabungan antara latihan kekuatan dan latihan kebugaran. Gerakan-gerakan pada terapi ini merupakan gerakan khusus yang menggabungkan kekuatan inti, keseimbangan, ketahanan, plyometrics, latihan kelincahan serta stabilitas dinamis. 

Terapi neuromuscular exercise ditujukan untuk meningkatkan kebugaran dan keterampilan pasien yang berkaitan dengan kesehatan. 

3. Muscular Electrotherapy

Teknologi yang digunakan pada terapi ini mampu membantu memulihkan anggota tubuh pasien stroke. Muscular electrotherapy menggunakan arus listrik yang disalurkan melalui elektroda untuk merangsang kontraksi otot pasien. Terapi ini bertujuan untuk memudahkan pergerakan anggota tubuh yang terdampak stroke, baik itu yang lemah ataupun lumpuh sekalipun.  

4. Occupational & Daily Living Therapy

Terapi ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup pasien pasca stroke, khususnya dalam melakukan aktivitas dasar seperti mandi, makan dan berpakaian. Dalam perawatannya akan melibatkan berbagai metode terapi mulai dari latihan, penggunaan alat bantu, serta modifikasi lingkungan. Namun sebelumnya, semua metode terapi tersebut terlebih dulu akan disesuaikan dengan kebutuhan dari pasien.

Dalam prakteknya, terapis meminta pasien melakukan beberapa aktivitas atau membantu pasien menemukan cara untuk melakukan sesuatu yang baru. Beberapa contoh terapi yang diajarkan oleh terapis yaitu: 

  • mengajarkan aktivitas dasar harian seperti berjalan, berpakaian, mandi, makan dan minum
  • memberikan dukungan psikologis kepada pasien
  • mengajarkan cara untuk mengatasi kesulitan saat bergerak
  • menyediakan alat bantu terapi
  • menilai kesulitan pasien serta memberikan pemahaman kepada pasien serta keluarganya
  • memberikan saran tentang cara dan waktu terbaik untuk kembali beraktivitas5. Speech & Language Exercise

Salah satu dampak serangan stroke adalah kesulitan berbicara dan berbahasa, oleh sebab itu diperlukan terapi speech & language. Dalam terapi speech & language, pasien akan mendapatkan serangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kemampuannya dalam berkomunikasi dan berbahasa mulai dari melatih kemampuan bicara, membaca, menulis, memahami, dan kemampuan untuk menelan. 

Tujuan utama dari terapi speech & language adalah meningkatkan kemampuan berbicara (melatih intonasi, artikulasi dan ritme bicara), meningkatkan kemampuan berbahasa (meningkatkatkan kemampuan baca tulis), serta meningkatkan kemampuan untuk menelan dengan memperbaiki fungsi otot sekitar mulut dan tenggorokan. 

Pasien yang ingin melakukan terapi pasca stroke ini terlebih dulu harus berkonsultasi dengan ahli patologi wicara dan bahasa untuk menentukan jenis latihan sesuai dengan kondisi pasien. Selanjutnya pasien harus melakukan latihan secara rutin untuk hasil yang optimal. 

Beberapa latihan yang direkomendasikan pada terapi ini diantaranya adalah:

  • mencocokkan kata dengan gambar
  • mengurutkan kata
  • melatih kemampuan menelan makanan dan air
  • mengulangi kata dari terapis lalu menyusunnya menjadi kalimat
  • membaca buku dan menulis kata
  • melatih percakapan dengan orang-orang terdekat

5. Terapi Psikologis

Seperti yang disebutkan di atas, serangan stroke bisa berdampak pada aspek psikologis seseorang. Pasien stroke seringkali kehilangan kepercayaan dirinya, cemas, hingga merasa depresi karena kehilangan beberapa fungsi tubuhnya. Oleh sebab itulah, terapi psikologis sangat disarankan. 

  Pemulihan Cedera Olahraga dengan Terapi Profesional dan Program Kebugaran

Selain membantu pasien stroke mengatasi berbagai dampak emosional, terapi psikologis juga membantu pasien untuk beradaptasi dengan perubahan, meningkatkan kemampuan berinteraksi, kemampuan berkomunikasi dan kemampuan mengelola stress.  

Ada beberapa terapi psikologis yang sering dilakukan yaitu terapi perilaku kognitif, terapi seni dan terapi musik. 

6. Terapi Rekreasi

Terapi ini bertujuan untuk meningkatkan semangat pasien untuk sembuh. Terapi ini juga bermaksud untuk mengembalikan meningkatkan suasana hati pasien dan mengurangi depresi pasca stroke melalui berbagai kegiatan yang menyenangkan baginya. Terapi ini juga mampu meningkatkan kemampuan kognitif dan psikomotorik pasien pasca stroke.  

Biasanya terapi rekreasi disandingkan dengan terapi psikologis sebagai pelengkap satu sama lain. Beberapa kegiatan yang sering dilakukan pada terapi ini diantaranya adalah:

  • mendengarkan musik
  • memelihara hewan
  • membuat prakarya
  • merangkai bunga
  • melakukan hobi

7. Terapi Memori

Terapi satu ini bertujuan untuk mengembalikan ingatan dan meningkatkan kemampuan otak pasca stroke. Terapi ini juga mampu meningkatkan perhatian dan konsentrasi pasien. 

Dalam menjalani terapi ini, pasien diminta untuk melakukan beberapa kegiatan yang mampu merangsang kerja otak seperti:

  • melakukan permainan asah otak
  • meletakkan benda di tempat yang mudah terlihat
  • berkebun
  • berenang
  • mencatat rutinitas harian

8. Inilah 8 Jenis Terapi Stroke yang Membantu Proses PemulihanTerapi Gerakan

Terapi ini ditujukan untuk melatih saraf sensorik dan saraf motorik pasien pasca stroke. Terapis akan membantu pasien melakukan berbagai gerakan yang mampu menjaga keseimbangan, menguatkan otot, serta mencegah kekakuan sendi. Beberapa gerakan yang sering direkomendasikan pada terapi ini diantaranya adalah: 

  • menggerakkan tangan atau kaki tanpa menggunakan alat bantu
  • mengganti posisi duduk atau tidur secara berkala
  • melatih pergerakan seperti berpindah dari tempat tidur ke kursi dan sebaliknya. 

Diatas merupakan beberapa terapi pasca stroke yang bisa dilakukan untuk mempercepat proses pemulihan. Perlu diingat, karena setiap orang memiliki tingkat keparahan stroke yang berbeda, maka durasi pemulihan setiap orang bisa saja berbeda. Selain itu faktor lain seperti usia juga sangat mempengaruhi jenis metode terapi yang digunakan. Oleh sebab itu disarankan melakukan konsultasi dengan dokter untuk menentukan metode atau teknik terapi, intensitas dan durasi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien.

Selain rutin melakukan terapi, dukungan dari orang terdekat seperti keluarga dan teman akan sangat memengaruhi kesuksesan terapi.

Layanan Fisioterapi Fitness Indonesia

Jika Anda berencana melakukan terapi pasca stroke, Anda bisa datang langsung ke layanan Fisioterapi Fitness Indonesia.

Fitness Indonesia membuka layanan terapi pasca stroke menggunakan berbagai macam metode terapi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Dengan tim fisioterapis yang telah berpengalaman dan fasilitas terapi yang lengkap, tim Fisioterapi Fitness Indonesia berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi semua pasien. 

Tunggu apa lagi? Jangan tunggu lama. Proses terapi pasca stroke yang dimulai di golden period akan memberikan dampak yang jauh lebih signifikan kepada pasien daripada mereka yang memulainya di luar periode tersebut. 

Cari informasi lebih lengkap terkait layanan kami hanya disini.