Cara Mengatasi Nyeri Otot Punggung Bawah


Cara Mengatasi Nyeri Otot Punggung Bawah

Keluhan nyeri punggung bawah (low back pain) umum dirasakan oleh orang-orang dengan aktivitas fisik yang berat dan berlebih hingga melebihi kemampuannya. Tidak hanya itu saja, bahkan beberapa aktivitas sederhana yang tidak tepat dilakukan sehari-hari juga bisa memunculkan kondisi tidak nyaman ini. Itulah mengapa, cara mengobati cedera otot punggung​ ini sangat penting diketahui agar bisa cepat kembali beraktivitas normal seperti biasa.

Kondisi nyeri punggung bawah ini juga bisa dipicu oleh beberapa kondisi medis. Oleh sebab itu, penanganannya harus dilakukan secara tepat dan benar. Kondisi nyeri yang dimulai dari bawah kosta sampai lipatan bawah bokong meskipun tanpa menjalar ke kaki ini bisa mengurangi mobilitas lumbal yang pastinya akan membatasi pergerakan Anda.

Penyebab Nyeri Otot Punggung Bawah

Nyeri otot punggung bawah ini selalu dinilai sakit ringan yang bisa disembuhkan oleh obat anti nyeri. Namun dalam beberapa kondisi, nyeri otot punggung bawah berubah menjadi akut dan kronis, sehingga membutuhkan penanganan khusus sesuai penyebabnya. Apabila keluhan nyeri ini dirasakan kurang 12 minggu, maka ini tergolong akut. Namun jika lebih dari 12 minggu, maka keluhan ini sudah bisa termasuk dalam kategori kronis.

Selain rasa sakit dan nyeri, beberapa gejala tidak nyaman lain biasanya juga menyertai. Mulai dari kram otot, kekakuan otot, tidak bisa bisa menggerakkan tubuh dalam posisi tertentu seperti berdiri tegak atau membungkuk hingga rasa nyeri yang menjalar sampai ke area bokong atau ke tungkai bawah.

Jika kondisi tidak nyaman ini dibiarkan berlarut atau ditangani secara tidak tepat, maka bisa sangat berbahaya dan bisa menjalar hingga kaki. Itulah mengapa, sebelum menentukan cara mengobati cedera otot punggung, sebaiknya ketahui apa saja penyebabnya di bawah ini agar bisa menentukan cara pengobatan yang sesuai supaya pemulihannya bisa optimal.

1. Otot atau Ligamen Robek

Otot atau ligamen robek adalah penyebab paling umum terjadinya nyeri otot punggung. Hal ini biasanya terjadi saat Anda keseleo atau punggung yang tegang secara tiba-tiba. Robeknya otot atau ligamen ini juga dapat disebabkan oleh gerakan yang berulang-ulang yang juga turut melibatkan otot punggung bawah.

Terkilir juga bisa menyebabkan kondisi ini, sebab saat Anda terkilir terjadi peregangan yang berlebihan yang pada akhirnya robekan berdampak pada ligamen yang menghubungkan tulang bersama-sama. Keseleo maupun ketegangan yang kemudian menimbulkan rasa nyeri punggung bawah ini juga bisa disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:

  • Postur tubuh yang memburuk dari masa ke masa.
  • Gerakan tubuh yang tiba-tiba, misalnya terjatuh sehingga menyebabkan banyak tekanan di area punggung bawah.
  • Mengangkat beban berat atau bergerak memutar tulang belakang ketika mengangkat beban tersebut.
  • Cedera ketika berolahraga, terutama gerakan olahraga yang melibatkan kekuatan benturan atau putaran yang besar.

2. Gangguan Persendian dan Tulang

Gangguan persendian dan tulang dapat menyebabkan cedera punggung. Selain itu, kondisi lain yang juga turut berkontribusi menjadi penyebab cedera punggung bawah adalah osteoporosis (tulang rapuh), osteoarthritis (kerusakan tulang rawan), radang sendi autoimun, arthritis (peradangan sendi), disfungsi sendi dan lain sebagainya. Gejala penyertanya yang umum dirasakan bisa berupa bengkak, kaku, kemerahan, nyeri hingga sendi yang berbunyi ‘krek’. 

  Mengapa Ada 95% Kemungkinan Anda Salah Dalam Melakukan Squat

Gangguan persendian dan tulang ini sebenarnya juga bisa dihindari dengan berbagai cara. Diantaranya menjaga asupan kalsium dan Vitamin D, tidak minum alkohol dan merokok, olahraga secara rutin serta menjaga berat badan agar selalu ideal.

3. Saraf Kejepit

Saraf kejepit atau neuropati penjepitan adalah kondisi medis dimana ada tekanan berlebih pada saraf dari jaringan sekitarnya, seperti tendon, otot hingga tulang. Hal ini kerap terjadi di berbagai bagian anggota tubuh, terutama pergelangan tangan dan tulang belakang. Sensasi yang dirasakan bisa berupa rasa nyeri hebat, kesemutan hingga mati rasa di area tubuh yang terkena.

Untuk penanganannya juga tergantung dari lokasi dan tingkat keparahan. Saraf kejepit sendiri juga bisa disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya.

  • Cedera atau trauma di area tubuh tertentu bisa menyebabkan jaringan lainnya menekan saraf.
  • Melakukan gerakan yang berulang seperti mengangkat beban, membungkung atau menarik sesuatu juga akan memberi tekanan berlebih pada saraf.
  • Kondisi tulang belakang yang buruk seperti benjolan bantalan tulang belakang (Hernia nukleus pulposus atau HNP) dapat menekan saraf sekitarnya.
  • Kebiasaan postur tubuh seperti duduk pada posisi yang salah, seperti membungkuk ketika bermain gawai juga bisa berpotensi memicu saraf kejepit di area leher dan punggung.

4. Penyakit Autoimun

Penyakit autoimun sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh gangguan sistem kekebalan tubuh. Ini ditandai dengan kesalahan deteksi autoimun yang justru menyerang sel-sel yang sehat, bukannya malah melindungi tubuh dari infeksi. Beberapa penyakit penyerta autoimun ini juga terbilang banyak, mulai dari nyeri punggung bagian bawah, lupus, fibromyalgia, Spondilitis ankilosa, rambut rontok, kelelahan dan sebagainya. 

Penyebab pasti dari  penyakit autoimun ini belum bisa dipastikan. Namun beberapa faktor berikut diyakini bisa memicu penyakit autoimun, seperti sering stres dan kurang tidur, lingkungan yang buruk karena paparan polusi dan infeksi hingga faktor genetik atau keturunan.

5. Tumor

Tumbuhnya tumor di bagian tubuh tertentu bisa memunculkan rasa nyeri punggung bagian bawah. Misalnya tumor yang tumbuh di payudara, tiroid, ginjal, prostat dan paru-paru. Tumor sendiri adalah pertumbuhan jaringan tubuh yang tidak normal, biasanya berbentuk benjolan dan disebabkan oleh sel-sel yang membelah secara berlebihan. Tumor dibedakan menjadi dua, yaitu tumor jinak (tidak menyebar) dan tumor ganas (menyerang serta menyebar dalam tubuh).

Cara Mengatasi Nyeri otot Punggung Bawah

Nyeri punggung ini harus segera diatasi. Sebab jika dibiarkan terlalu lama atau sudah diobati, namun belum juga sembuh dalam kurun waktu paling lama 4 minggu, maka kondisi ini bisa membawa dampak buruk lain. Mulai dari kesemutan, kelemahan kaki, hingga kesulitan dalam mengontrol buang air kecil. Oleh sebab itu, sangat penting bagi Anda mengetahui sejumlah cara mengobati cedera otot punggung di bawah ini.

1. Istirahat

Lakukan istirahat setidaknya selama beberapa hari sampai rasa nyeri mereda. Selama beristirahat, hindari aktivitas berat yang bisa membuat otot menjadi lemah. Namun Anda juga tidak tidak disarankan istirahat terlalu lama, sebab ini juga bisa memicu otot jadi lemah sehingga memperlambat pemulihan. 

Di awal masa pemulihan, lakukan aktivitas atau gerakan ringan seperti peregangan untuk mengurangi kekakuan. Anda juga bisa coba mengompres punggung dengan suhu dingin kemudian hangat serta pertimbangkan untuk mengonsumsi obat anti nyeri.

2. Obat

Obat anti nyeri yang bisa dikonsumsi berdasarkan rekomendasi dari dokter untuk cedera punggung bawah ini diantaranya ada aspirin, ibuprofen dan asetaminofen. Selain itu, Anda juga bisa mengobatinya dengan obat oles atau koyo yang mengandung pereda nyeri. Namun jangan membeli obat sembarangan. Sebab pada kondisi tertentu, dokter biasanya juga akan menyarankan obat tertentu sesuai kondisinya. Jadi sebaiknya konsultasikan terlebih dulu.

  Penanganan Cedera Olahraga: Penyebab, Jenis-Jenis dan Penanganan yang Tepat

3. Pemasangan Korset

Korset memang dipercaya mampu meredakan rasa nyeri punggung bawah serta meningkatkan ketahanan otot dalam waktu singkat. Hal ini juga pernah diteliti dan dimuat dalam Fukushima Journal of Medical Science. Sebelum Anda menggunakan cara mengobati cedera otot punggung ini, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui diagnosis. Selanjutnya, pilihlah korset sesuai yang diresepkan dokter.

Pilihlah ukuran korset yang pas supaya tidak mengganggu sirkulasi darah, sebab pemilihan korset yang tidak tepat dengan ukuran badan bisa menyebabkan rasa nyeri justru bertambah. Untuk kulit sensitif, maka bisa menggunakan kaos atau baju tipis sebelum menggunakan korset.

4. Fisioterapi

Fisioterapi bertujuan untuk mengembalikan fungsi pergerakan tubuh yang sakit atau cedera. Cedera otot punggung bawah adalah salah satu keluhan yang paling banyak diobati dengan cara fisioterapi. Pengobatannya dibantu dengan fisioterapis dengan pijatan di bagian punggung atau area tubuh yang sakit lainnya. Memilih jasa fisioterapis sebaiknya juga yang profesional, agar pijatannya bisa tepat mengobati nyeri punggung ini.

Teknik pengobatan dari fisioterapi ini ada berbagai teknik. Mulai dari yang manual, elektroterapi seperti ultrasound dan cryotherapy, kinesio tape yang bisa membantu memperbaiki postur dan meningkatkan mobilitas serta latihan penguatan dan peregangan. Efek yang bisa Anda rasakan setelah menjalani fisioterapi ini adalah otot-otot punggung menjadi lebih elastis, rasa nyeri yang berkurang drastis dan bisa kembali melakukan aktivitas seperti biasanya. 

5. Operasi

Dari beberapa cara mengobati cedera otot punggung yang telah disebutkan, operasi mungkin adalah pilihan paling akhir jika kondisi tidak kunjung membaik setelah melakukan serangkaian pengobatan serta fungsi motorik dan sensoris anggota gerak bagian bawah juga semakin menurun. Jenis operasi juga akan ditentukan setelah mengetahui penyebab serta kondisi cedera yang dialami.

Beberapa tindakan yang mungkin diambil dokter adalah dengan disektomi, yaitu tindakan mengangkat sebagian atau seluruh cakram tulang belakang (diskus) yang rusak. Kemudian ada laminektomi yang dilakukan untuk mengurangi tekanan pada sumsum tulang belakang. Operasi sendiri bisa dilakukan dengan teknik terbuka, robotik dan laparoskopi.

Obati Cedera Otot Punggung Bersama Fitness Indonesia

Cedera bisa terjadi kapan saja dan oleh siapa saja baik lansia, dewasa, remaja hingga anak-anak. Sehingga tidak heran jika lamanya masa penyembuhan bisa bervariasi, sebab usia dan tingkat keparahan cedera juga sangat berpengaruh.

Untuk cedera ringan, biasanya membutuhkan waktu paling lama 1–4 minggu. Sementara untuk cedera kategori parah seperti adanya masalah tulang belakang atau robekan otot besar bisa membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama hingga berbulan-bulan.

Ketika Anda mengalami cedera otot punggung, beberapa cara pengobatan yang sudah disebutkan di atas memang bisa dilakukan secara mandiri. Namun tetap saja akan jauh lebih baik jika dikonsultasikan terlebih dahulu dengan ahlinya, seperti menghubungi terapis profesional Fitness Indonesia agar cedera yang dialami tidak bertambah parah. 

Fitness Indonesia juga menawarkan sejumlah layanan kepada Anda. Mulai dari home corporate training, private training, personal training dan online coaching yang fokus dalam program latihan, program diet berbasis sains, serta layanan fisioterapis. 

Jadi buat Anda yang saat ini sedang bingung mencari cara mengobati cedera otot punggung, tidak perlu ragu menghubungi Fitness Indonesia. Jangan anggap ringan rasa tidak nyaman di area punggung bawah, segera obati dengan tepat agar tidak menimbulkan masalah kesehatan yang lebih buruk di kemudian hari. 

 

Related posts:

Baca Juga :  Berat Barbel Untuk Wanita yang Ideal