Cara Aman Membuang Smartphone Lama dan Melindungi Data
Selular.id – Membeli ponsel baru seringkali diiringi dengan pertanyaan tentang nasib perangkat lama. Alih-alih menimbunnya di laci, pengguna perlu mempertimbangkan cara aman membuang smartphone lama untuk melindungi data pribadi dan lingkungan. Proses ini melibatkan backup data, penghapusan menyeluruh, dan pemilihan metode disposisi yang tepat.
Data pribadi yang tersisa di ponsel lama dapat menjadi sasaran empuk jika jatuh ke tangan yang salah. Selain itu, baterai perangkat yang sudah tua berpotensi mengalami degradasi alami yang membuat perangkat tidak berfungsi. Bahkan dalam skenario terburuk seperti perampokan rumah, keberadaan ponsel lama dapat membahayakan keamanan digital pemiliknya.
Proses pengamanan data sebenarnya cukup sederhana. Pengguna dapat memanfaatkan layanan cloud backup seperti iCloud untuk pengguna Apple atau Google One bagi pemilik perangkat Android. Setelah memastikan semua data penting tersimpan dengan aman, langkah berikutnya adalah memutuskan semua akun yang terhubung dengan perangkat sebelum melakukan factory reset.

Backup Data dan Hapus Akun
Baik menggunakan iPhone maupun Android, proses backup data dapat dilakukan langsung dari perangkat. Untuk pengguna iOS, buka aplikasi Settings, ketuk Apple Account di bagian atas layar, lalu pilih iCloud > iCloud Backup > Back Up Now. Apple menyediakan 5GB penyimpanan gratis untuk setiap Apple ID, dengan opsi upgrade ke iCloud+ mulai dari 50GB dengan harga $1 per bulan hingga 12TB seharga $65 per bulan.

Pengguna Android dapat membuat backup melalui Google One dengan mengetuk Settings > System > Backup > Backup now. Setiap akun Google dilengkapi 15GB penyimpanan gratis, dengan pilihan upgrade mulai dari 100GB untuk Google One Basic hingga 30TB untuk Google AI Ultra, dengan harga berkisar antara $2 hingga $250 per bulan.
Selain layanan dari Apple dan Google, tersedia pula platform alternatif seperti Microsoft OneDrive, Dropbox, dan iDrive yang sama aman dan mudah penggunaannya. Setelah proses backup selesai, pengguna perlu melakukan deregistrasi terhadap semua akun yang terhubung. Pengguna iPhone harus logout dari iCloud dan Find My, sementara pemilik Android perlu sign out dari akun Google mereka. Jangan lupa untuk keluar dari semua aplikasi pihak ketiga termasuk platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan X.
Factory Reset dan Opsi Disposisi
Tahap final dalam proses pengamanan data adalah melakukan factory reset. Untuk iPhone, ketuk Settings > General > Transfer or Reset iPhone > Erase All Content and Settings. Pengguna Android dapat mengetuk Settings > System > Erase All Data (Factory Reset). Dengan ini, semua jejak digital yang mengarah ke informasi pribadi pengguna akan terhapus.
Setelah data aman terhapus, tersedia beberapa opsi untuk menangani ponsel lama. Bagi yang senang bereksperimen dengan produk teknologi, perangkat lama dapat disimpan untuk proyek masa depan. Opsi lain termasuk trade-in untuk pembelian ponsel baru, menjual langsung, memberikan kepada teman, atau menyumbangkan ke lembaga amal. Beberapa retailer elektronik seperti Xiaomi Store bahkan memiliki program penukaran perangkat elektronik bekas.

Membawa perangkat ke pusat daur ulang juga menjadi pilihan bijak. Beberapa perusahaan teknologi telah memulai inisiatif ramah lingkungan, seperti powerbank buatan anak perusahaan Samsung yang terbuat dari plastik daur ulang. Untuk transaksi yang lebih praktis, pengguna dapat memanfaatkan platform seperti Blibli yang menyediakan layanan isi saldo elektronik secara online.
Bagi yang mengutamakan keamanan maksimal, penghancuran fisik perangkat menjadi opsi ekstrem. Metode seperti shredding, pengeboran, atau pemukulan dengan palu dapat memastikan data tidak dapat dipulihkan sama sekali. Namun, proses ini harus dilakukan dengan perlengkapan keselamatan lengkap termasuk kacamata pelindung, masker, dan sarung tangan. Setelah perangkat hancur, sisa-sisanya harus didaur ulang dengan benar untuk mencegah zat beracun mencemari lingkungan.
Perkembangan teknologi yang cepat mendorong pergantian perangkat lebih sering, membuat pengetahuan tentang disposisi aman smartphone semakin penting. Dengan menerapkan langkah-langkah yang tepat, pengguna tidak hanya melindungi data pribadi tetapi juga berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan.