Berikut Cara Penanganan dan Terapi Nyeri Punggung


Cara Penanganan dan Terapi Nyeri PunggungCara Penanganan dan Terapi Nyeri Punggung

Nyeri punggung bisa terjadi pada siapapun namun lebih sering terjadi pada mereka yang sudah memasuki usia dewasa. Resiko nyeri punggung pun semakin tinggi seiring bertambahnya usia. Gangguan kesehatan yang dimulai dari rasa nyeri pada punggung bagian belakang lantas menjalar dari leher hingga ke tulang ekor ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Pengobatan nyeri punggung tergantung dari tingkat keparahan, penyebab dan lama nyeri punggung. Lebih jelasnya, mari simak penyebab, gejala, pengobatan serta terapi punggung sakit yang tepat untuk menyembuhkan nyeri punggung. 

Penyebab Nyeri Punggung

Ada banyak hal yang bisa menyebabkan nyeri punggung. Berikut beberapa diantaranya: 

1. Cedera Otot atau Tulang Belakang

Paling sering nyeri punggung disebabkan oleh cedera otot atau cedera pada tulang belakang. Kondisi ini bisa terjadi akibat tidak melakukan pemanasan sebelum olahraga, mengangkat barang dengan berat berlebih, atau ketika terkena hantaman benda tumpul.

Otot yang cedera akan mengalami bengkak dan nyeri. Pada kondisi ini, Anda akan merasakan lemah otot ketika disentuh atau digerakkan. Bahkan gerakan atau sentuhan ringan bisa menyebabkan otot terluka. 

Cedera ringan bisa sembuh dengan sendirinya dan tidak membutuhkan waktu lama. Namun cedera sedang hingga cedera parah akan membutuhkan waktu yang bervariasi mulai mingguan, bulanan bahkan tahunan. 

2. Osteoarthritis

Nyeri punggung bagian bawah bisa terjadi karena osteoarthritis atau yang dikenal dengan pengapuran tulang. Radang sendi mampu merusak tulang rawan yang ada pada tulang belakang. Perlu diketahui, tulang rawan berperan sebagai bantalan sendi sehingga masalah pada tulang rawan akan memicu rasa nyeri pada punggung bagian bawah dan sekitarnya. 

Osteoarthritis (OA) timbul bermula dari kerusakan jaringan tulang rawan yang melapisi tulang. Akibatnya tulang akan berbenturan ketika digerakkan. Nyeri punggung yang disebabkan oleh OA tidak bisa disembuhkan secara total namun bisa diredakan gejalanya. Dalam hal ini diperlukan penanganan medis secara inten untuk meredakan nyeri dan pembengkakan, memperlambat kerusakan sendi dan mencegah kekambuhan. 

Secara umum penderita OA disarankan melakukan olahraga ringan selama 30 menit 3-5 kali dalam seminggu. Olahraga ringan ini ditujukan untuk menjaga otot, meningkatkan kekuatan otot, mengurangi rasa nyeri, serta mengoptimalkan fungsi sendi.
Nyeri punggung yang disebabkan oleh OA harus segera ditangani karena jika dibiarkan tak hanya memunculkan rasa nyeri yang tak tertahan, namun juga menjadikan sendi menjadi kaku. Nyeri yang berkepanjangan bahkan bisa membuat penderitanya mengalami kesulitan tidur atau bahkan depresi yang secara tidak langsung akan menurunkan kualitas hidupnya. 

  Apakah Program Latihan Anda Efektif Cek Disini Bagian 2

3. Osteoporosis

Osteoporosis atau pengeroposan tulang merupakan kondisi penurunan kepadatan tulang yang membuat tulang lebih mudah patah dan retak. Osteoporosis yang terjadi pada punggung belakang akan memunculkan rasa nyeri yang sangat menusuk. Osteoporosis juga bisa menyebabkan gangguan tulang seperti kifosis.

Osteoporosis terjadi karena tubuh kekurangan kalsium atau karena ada ketidak seimbangan antara kecepatan pembentukan tulang baru (osteoblast) dengan hancurnya tulang (osteoklas).

Osteoporosis umumnya terjadi pada mereka yang berusia lanjut, namun saat ini osteoporosis juga bisa dialami oleh kaum muda. Penyakit ini juga termasuk silent disease yang sangat sukar dideteksi karena tanpa gejala. Beberapa yang memicu osteoporosis yaitu merokok, minum minuman beralkohol atau bersoda. 

4. Gangguan Postur Tubuh

Ini adalah penyebab paling sering yang terjadi pada anak-anak dan remaja. Gangguan postur tubuh kebanyakan menyebabkan gangguan pada tulang punggung belakang. Postur tubuh yang tidak sesuai akan menimbulkan tekanan dan stres berlebihan pada otot-otot tubuh yang menyebabkan rasa nyeri pada bagian leher dan punggung. Beberapa gangguan postur tubuh yang paling sering dialami adalah yaitu skoliosis, kifosis dan lordosis. 

Skoliosis adalah gangguan tulang belakang yang membuat tulang melengkung seperti huruf S atau C. Lordosis terjadi karena tulang lumbar atau tulang belakang bagian bawah melengkung berlebihan kedepan. Sedangkan kifosis terjadi ketika punggung bagian atas melengkung ke depan. 

Gangguan postur tubuh ini bisa disebabkan oleh banyak hal seperti posisi duduk yang salah, kurangnya aktivitas fisik, postur tubuh yang keliru ketika mengangkat beban, fleksibilitas dan kekuatan otot yang kurang, faktor genetik serta faktor lingkungan yang berkontribusi terhadap postur tubuh. 

Gejala Nyeri Punggung

Sebelum memutuskan terapi nyeri punggung yang tepat untuk kondisi Anda, Sebelumnya Anda harus mengetahui apa yang jadi penyebab beserta gejalanya. Gejala yang muncul bisa saja berbeda antara satu orang dengan orang lainnya tergantung dari tingkat keparahannya. Meski begitu ada beberapa gejala yang umum terjadi yaitu: 

  1. Otot punggung yang kejang dan terasa kaku
  2. Sensasi nyeri dan terbakar yang terasa menusuk pada punggung
  3. Ketika bergerak, rasa nyeri akan kian terasa

Jika gejala diatas terus dialami bahkan kian serius hingga mengganggu aktivitas harian, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter terkait terapi nyeri punggung apa yang tepat sesuai dengan kondisi Anda. Apalagi ketika beberapa gejala dibawah ini menyertai:

  1. Gangguan perkemihan
  2. Dada, tangan dan kaki terasa mati rasa
  3. Demam tinggi

Penanganan Nyeri Punggung Akut

Nyeri punggung akut bisa diatasi dengan cara sederhana karena biasanya nyeri punggung ini bisa sembuh dengan sendirinya. Meski begitu disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli medis sebelum memberikan terapi. Dikhawatirkan terapi yang diberikan ternyata tidak tepat sehingga justru memperburuk keadaan. Berikut beberapa metode penanganan dan pengobatan yang bisa dilakukan untuk nyeri punggung akut:

1. Kompres dingin atau hangat

Otot yang tegang bisa lebih rileks ketika kita menggunakan kompres dingin atau hangat. Jika Anda tidak memiliki alat pengompres, Anda bisa menggunakan balsam atau koyo pereda nyeri. Oleskan pada bagian yang nyeri. Sensasi rasa mint akan membantu meredakan ketegangan, kekakuan dan nyeri pada otot. 

  6 Jenis Fisioterapi untuk Mengatasi Sakit pada Bahu

2. Konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas dipasaran

Ada banyak obat pereda nyeri yang dijual bebas di apotik-apotik manapun. Bahkan obat ini juga tersedia secara online. Beberapa obat pereda nyeri yang sering digunakan untuk meredakan nyeri punggung diantaranya paracetamol, ibuprofen, naproxen, ketorolac dan acetaminophen. 

3. Aktivitas fisik ringan

Terlalu banyak bergerak akan membuat rasa nyeri kian bertambah, namun jika hanya diam maka otot-otot akan menjadi kaku hingga akhirnya sulit digerakkan. Oleh sebab itu disarankan melakukan aktivitas fisik ringan untuk mempercepat pemulihan. Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan yaitu berjalan kaki dan yoga. 

4. Perubahan pola hidup menjadi lebih sehat

Cara terbaik untuk menjadi sehat adalah dengan merubah pola hidup sedari dini. Anda bisa mulai dengan mengonsumsi makan-makanan yang bergizi tinggi, menghindari merokok, menghindari minuman bersoda, menghindari alkohol serta melakukan olahraga dengan rutin. 

5. Penyesuaian posisi tidur

Penanganan atau terapi nyeri punggung selanjutnya adalah dengan menyesuaikan posisi tidur. Anda bisa menyesuaikan posisi tidur dengan memposisikan kaki lebih tinggi dari badan. Caranya letakkan bantal dibawah lutut  bagi Anda yang cenderung tidur terlentang. Sedangkan bagi Anda yang suka tidur menyamping, letakkan bantal diantara kedua kaki. 

Pengobatan Nyeri Punggung Kronis

Nyeri punggung kronis merupakan nyeri punggung yang tidak sembuh setelah 6 minggu. Ketika ini penderita harus berkonsultasi dengan ahli medis untuk mengetahui penyebab dan pengobatan yang tepat.

1. Olahraga khusus

Nyeri punggung kronis bisa disembuhkan dengan melakukan olahraga khusus untuk memperkuat dan memperbaiki postur tubuh pasien. Contoh olahraga khusus adalah latihan peregangan dan latihan aerobik. 

2. Fisioterapi

Fisioterapi merupakan terapi nyeri punggung yang ditujukan untuk memperbaiki gerak motorik yang disebabkan penyakit, cacat atau karena cedera. Tujuan utama dari fisioterapi agar fungsi motorik pasien bisa kembali normal. 

3. Terapi perilaku kognitif

Terapi nyeri punggung ini mampu meredakan pikiran buruk yang berkaitan dengan nyeri punggung yang diderita. Terapi yang menyasar emosional ini sangatlah penting dan sangat membantu proses penyembuhan. 

4. Operasi Nyeri Punggung

Jika beberapa penanganan diatas tidak mampu meredakan nyeri punggung kronis, dokter akan menyarankan untuk operasi. Apalagi jika keluhan nyeri yang dialami pasien sudah berlangsung selama berbulan-bulan, tidak tertahankan dan berlangsung terus-menerus. Operasi yang dilakukan bisa laparoskopi, robotik atau bedah konvensional. Jenis operasi akan disesuaikan dengan penyebab dan kondisi pasien. 

Dalam prosedur operasi ini, ada dua jenis operasi yang sering dilakukan untuk menyembuhkan nyeri tulang belakang, yaitu operasi dekompresi dan operasi fusi. 

Diatas adalah ulasan tentang cara penanganan dan terapi nyeri punggung yang harus dilakukan bagi Anda yang memiliki keluhan nyeri pada punggung belakang. Sebagaimana yang diulas diatas, untuk menyembuhkan nyeri punggung Anda perlu melakukan olahraga khusus. Untuk hal ini Anda bisa berkonsultasi dengan tim ahli dari Fitness Indonesia. Tim kami akan mengarahkan berbagai macam gerakan yang bisa Anda lakukan untuk mengobati nyeri punggung yang Anda derita. 

Jadi apakah Anda saat ini mengalami nyeri punggung? Konsultasikan keadaan Anda pada tim Fitness Indonesia. 

Baca Juga :  Membatasi Konsumsi Karbohidrat Pada Malam Hari – Mengapa Bekerja dan Apa Pendapat Para Ahli?