
Skoliosis merupakan salah satu kelainan pada tulang belakang yang membuatnya membentuk lengkungan seperti huruf S atau huruf C. Kelainan ini bisa terjadi pada siapapun, namun paling sering ditemukan pada anak usia rentang 10-15 tahun. Skoliosis ringan memang seringkali tidak menimbulkan rasa sakit, meski begitu tetap harus diperhatikan agar kondisinya tidak semakin parah. Lantas, bagaimana cara menyembuhkan skoliosis dan apa saja faktor penyebabnya? Simak di bawah ini!
Apa Itu Skoliosis?
Jenis-Jenis Skoliosis
Ada tiga jenis skoliosis berdasarkan dari tingkat kemiringan tulang belakang, yaitu ringan (kemiringan 10-25 derajat), sedang (kemiringan 26-40 derajat), dan parah (lebih dari 40 derajat). Skoliosis ringan umumnya bisa membaik dengan menerapkan postur tubuh yang baik, namun ada beberapa kasus yang justru berkembang seiring bertambahnya usia.
Penyebab dan Faktor Risiko Skoliosis
Ada beberapa penyebab dan faktor yang memengaruhi tingginya risiko skoliosis, berikut beberapa diantaranya:
Train to Failure – Cara Latihan Beban Efektif Bagian 2
1. Faktor Genetik
Skoliosis juga bisa dipengaruhi oleh faktor genetik atau keturunan. Faktor ini memungkinkan terjadinya mutasi genetik yang memberi dampak pada pembentukan otot dan tulang belakang. Selain itu pertumbuhan yang tidak seimbang selama masa pubertas juga mampu menjadi salah satu pemicu skoliosis.
2. Faktor Gaya Hidup
Gaya hidup seperti kebiasaan membawa beban yang tidak seimbang, postur tubuh yang buruk, atau kurangnya nutrisi juga menjadi salah satu pemicu skoliosis. Ada juga beberapa kebiasaan yang memperburuk skoliosis diantaranya membungkuk saat beraktivitas, duduk menyilangkan kaki, atau posisi tidur yang salah.
Gejala dan Tanda-Tanda Skoliosis
Ada beberapa gejala atau tanda yang muncul saat seseorang didiagnosis mengalami skoliosis. Diantaranya adalah:
- Pinggul yang tidak rata
- Bahu yang tidak sejajar
- Tubuh yang condong ke salah satu sisi
- Tulang belikat yang menonjol salah satu
- Pakaian yang terlihat miring karena postur tubuh yang tidak simetris
- Muncul rasa nyeri punggung yang menetap
- Sulit bernafas
Kapan Perlu Segera Konsultasi Dokter Ortopedi
Saat ada gejala atau tanda skoliosis muncul seperti bahu atau pinggul yang tidak rata, segera konsultasikan ke dokter ortopedi. Apalagi jika punggung terasa nyeri, sulit duduk tegak, atau tulang belikat yang menonjol di salah satu sisi.
Apakah Skoliosis Bisa Disembuhkan?
Skoliosis bisa disembuhkan, tergantung dari derajat kelengkungan tulang serta penanganan yang diberikan. Semakin awal diketahui, maka penanganannya juga akan semakin tepat sehingga kemungkinan untuk sembuh juga akan semakin tinggi. Dan metode yang disarankan sebagai cara menyembuhkan skoliosis oleh dokter umumnya adalah metode operasi. Khususnya untuk kasus skoliosis parah.
Cara Menyembuhkan Skoliosis: Terapi Konservatif
Skoliosis bisa disembuhkan dengan memperbaiki kelengkungan tulang. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, diantaranya adalah:
1. Latihan Fisik dan Terapi
Latihan ini mampu membantu meningkatkan postur, menguatkan otot punggung, mengurangi nyeri, serta meningkatkan fleksibilitas. Meski latihan ini tidak sepenuhnya menyembuhkan, namun dapat memperbaiki lengkung tulang belakang agar tidak semakin parah. Biasanya latihan fisik dan terapi ini dilakukan di bawah bimbingan profesional seperti fisioterapis.
2. Penggunaan Penyangga (Brace)
Seseorang yang mengalami kondisi kemiringan tulang belakang hingga 20 derajat bisa menggunakan brace yang terbuat dari plastik. Brace yang melekat ke tubuh pasien mulai dari pinggul hingga ke ketiak ini disarankan untuk digunakan selama 20 jam setiap harinya.
25 Poin Pembelajaran Selama 10 Tahun Latihan Beban
3. Peran Nutrisi dan Gaya Hidup Sehat
Skoliosis memang tidak sembuh dengan memperbaiki nutrisi dan gaya hidup, namun pasti akan membaik. Perbanyak asupan kalsium, asam lemak omega 3, vitamin D, serta antioksidan untuk menyehatkan tulang dan tubuh. Selain itu perbaiki postur tubuh dengan menjaga postur tubuh ideal, hidrasi yang cukup, dan olahraga yang teratur.
4. Latihan Spesifik untuk Skoliosis Ringan
Latihan spesifik seperti yoga atau renang akan membantu menguatkan otot, mengurangi rasa nyeri, meningkatkan fleksibilitas, serta mencegah kelengkungan tulang semakin memburuk.
Cara Menyembuhkan Skoliosis: Penanganan Medis dan Operasi
Untuk mereka yang telah terdiagnosa mengalami skoliosis, berikut penanganan medis dan operasi yang mungkin dilakukan:
1. Indikasi Medis untuk Operasi
Indikasi medis untuk mereka yang harus operasi adalah saat kelengkungan tulang belakang melebihi 40 derajat (skoliosis parah), merasakan nyeri, terus memburuk meski sudah menjalani terapi konservatif, mengalami permasalahan saraf atau pernafasan.
2. Jenis Operasi Tulang Belakang pada Skoliosis
Jenis operasi yang dilakukan umumnya adalah fusi tulang belakang yang menggabungkan tulang belakang, non-fusi seperti penambatan, atau operasi dekompresi yang mampu mengurangi tekanan saraf.
3. Rehabilitasi Pasca-operasi
Setelah operasi, pasien akan menjalani perawatan rehabilitasi yang dilanjutkan dengan terapi fisik yang berfokus pada peningkatan fleksibilitas, kekuatan, serta mobilitas secara bertahap. Proses ini akan dirancang sesuai dengan kebutuhan pasien dan dipantau oleh tenaga medis secara berkala.
Rencana Perawatan Jangka Panjang dan Tips Gaya Hidup
Pasca operasi, dibutuhkan rencana perawatan jangka panjang yaitu:
1. Perubahan Kebiasaan Sehari-hari
Setelah sembuh, pasien harus mengubah kebiasaan sehari-harinya secara bertahap mulai dari mobilisasi dini, melakukan berbagai aktivitas ringan, serta menghindari berbagai macam gerakan yang berat.
2. Memilih Kasur dan Kursi yang Mendukung Tulang Belakang
Cara menyembuhkan skoliosis pasca operasi dengan memilih kasur atau kursi yang mampu mendukung tulang belakang. Untuk kasur pilihlah medium-firm, sedangkan untuk kursi pilihlah yang dilengkapi dengan penyangga untuk punggung seperti kursi kantor yang bisa disesuaikan.
3. Pemantauan Rutin
Pemantauan akan lebih sering dilakukan pada anak dengan skoliosis ringan. Sedangkan untuk dewasa, pemantauan akan dilakukan setiap 6 bulan sekali untuk menilai kondisi kemiringan yang terjadi.
Jika Anda menyadari seseorang disekitar Anda mengalami keluhan menyerupai gejala atau tanda skoliosis, segera konsultasikan ke dokter spesialis ortopedi. Jangan tunggu sampai bertambah parah karena penangananya juga akan semakin sulit. Setelah itu, lakukan terapi fisik dengan layanan fisioterapi di Fitness Indonesia untuk mempercepat penyembuhan. Hubungi tim kami di sini!