6 Jenis Fisioterapi untuk Mengatasi Sakit pada Bahu


6 Jenis Fisioterapi untuk Mengatasi Sakit pada Bahu6 Jenis Fisioterapi untuk Mengatasi Sakit pada Bahu

Merasakan sesak atau sakit di area bahu adalah salah satu hal yang sangat tidak nyaman. Perasaan ini bisa muncul secara tiba-tiba ketika Anda memutar bahu. Atau bisa saja karena hal lain. Sakit bahu bisa disebabkan oleh banyak hal. Alasan utama yang paling sering mendasarinya adalah peradangan yang membuat bantalan sendi saling bergesekan. Jika hal ini terjadi Anda bisa melakukan beberapa terapi nyeri bahu untuk mengatasi rasa yang tidak nyaman tersebut. Namun sebelumnya pastikan terlebih dulu Anda mengetahui penyebabnya. 

Apa Penyebab Sakit Bahu

Siapapun sebenarnya bisa mengalami sakit bahu. Namun mereka yang berisiko tinggi adalah mereka yang berprofesi sebagai petani, atlet, musisi, pelukis, hingga pekerja bangunan. Alasannya karena mereka seringkali melakukan tekanan dan gerakan berulang. 

Sendi pada bahu memang tidak terlalu kokoh namun strukturnya sangatlah super fleksibel. Oleh sebab itulah ketika Anda memberikannya tekanan yang terlalu besar berulang kali atau melakukan gerakan yang aneh, maka sendi di bagian ini bisa dengan mudah terluka. 

Selain itu, nyeri sakit pada bahu juga disebabkan oleh faktor lain diantaranya:

    • Lengan atau tulang selangka patah
    • Peradangan sendi (bursitis)
    • Otot dan tulang belikat lemak
    • Cedera pleksus brakialis
    • Dislokasi
  • Arthritis rheumatoid
  • Osteoartritis
  • Frozen shoulder atau bahu beku
  • Keseleo
  • Cedera rotator cuff
  • Tendinitis
  • Cedera baik karena kecelakaan atau jatuh
  • Serangan jantung
  • Radikulopati servik atau saraf kejepit

Gejala  dan Dampak  Peradangan Sendi bahu Bagi Penderita

Gejala yang sangat umum ketika Anda menderita peradangan sakit bahu atau bursitis adalah perasaan nyeri. Selain itu ada beberapa gejala lain diantaranya adalah:

1. Sendi Terasa Kaku

Penderita bursitis bahu biasanya kesulitan mengalami kekakuan sehingga membuatnya kesulitan menggerakan tangan. Rasa sakit muncul karena peradangan yang membuat fleksibilitas sendi berkurang. Alhasil, ruang gerak penderita kian terbatas dan setiap gerakan bisa menimbulkan rasa nyeri yang sangat berat. 

2. Kulit di Area yang Sakit Memerah

Kondisi peradangan yang parah mampu menimbulkan warna kemerahan pada area yang sakit. Perubahan warna kulit ini akan menjadi tanda jika peradangan membutuhkan pengobatan dan penangan medis yang lebih intensif. 

3. Mengalami Pembengkakan

Gejala selanjutnya dari bursitis atas sakit bahu adalah pembengkakan. Gejala ini muncul karena peredaran darah yang kurang lancar atau terjadi infeksi akibat komplikasi dari penyakit artritis reumatoid. 

4. Otot Mengecil dan Melemah

Seseorang yang mengalami peradangan kronis biasanya sudah merasakan kesakitan yang teramat bahkan hingga seperti mati rasa. Ketika ini otot akan melemah dan mengecil sehingga tenaga yang dihasilkan berkurang tidak sama seperti biasanya. 

  1 Tips Mengecilkan Lengan Yang Tidak Bekerja dan 8 Yang Bekerja

Jenis  Fisioterapi untuk Membantu Mengatasi Sakit Bahu

Sakit bahu bisa sembuh dengan sendirinya, namun sebaiknya dilakukan fisioterapi dengan rutin untuk mempercepat penyembuhannya. Berikut beberapa jenis fisioterapi yang bisa dilakukan untuk mengatasi sakit bahu. 

1. Perawatan Fisioterapi untuk Sakit Bahu

Perawatan pertama adalah melakukan latihan atau peregangan ringan. Beberapa yang disarankan antara lain latihan postur, mobilisasi bahu, dan bersandar di pintu. 

Latihan postur artinya meminta agar pasien mengubah sikap agar selalu tegak ketika duduk maupun berdiri. Radang sendi bahu umumnya terjadi karena kebiasaan membungkuk yang tanpa sadar dilakukan. 

Mobilisasi bahu adalah latihan kedua yang bisa dilakukan untuk mengatasi nyeri bahu. Penderita diminta untuk mengangkat kedua bahunya ke atas lalu menariknya ke belakang. Setelah itu tarik kedua bahu ke bawah dan relaksasikan. Lakukan semua gerakan tersebut masing-masing selama 5 detik dan ulangi hingga 10 kali dalam satu sesi. Lakukan mobilisasi bahu sehari 2 sampai 3 kali.

Latihan bersandar di pintu dimulai dengan pasien yang merentangkan kedua lengan di depan pintu dan mencondongkan kepala serta badannya ke depan sampai terasa tarikan pada kedua bahunya. Tahanlah posisi ini selama 15 detik dan rutin lakukan ini sehari tiga kali. 

2. Terapi Panas & Dingin

Terapi nyeri bahu selanjutnya adalah mengompres bagian yang sakit dengan kompres panas dan kompres dingin. Kedua kompres ini mampu mengurangi peradangan, rasa sakit dan kekakuan. Selain itu juga mempercepat penyembuhan. Disarankan untuk mengompres dingin 20 menit ke area yang sakit dan kompres panas selama 15 menit. Namun perlu diingat untuk tidak meletakkan es langsung karena mampu mengiritasi kulit. 

3. Terapi Manual

Terapi manual ortopedi adalah fisioterapi selanjutnya yang melibatkan teknik pengobatan serta serta pemeriksaan manual. Teknik pengobatan meliputi pijat, traksi, terapi trigger point, drainase getah bening, peregangan dan lain sebagainya. Metode terapi manual dianggap fungsional dan tidak menimbulkan rasa sakit. Terapi ini juga disebut mampu memfasilitasi perbaikan serta pemodelan jaringan, mengurangi aktivitas nosiseptif, serta menciptakan respon plasebo yang baik. 

4. Latihan

Selanjutnya adalah latihan peregangan yang fokus untuk mengurangi rasa sakit serta meningkatkan fungsionalitas fisik. Latihan ini biasanya dimodifikasi berdasarkan dari seberapa parah keterbatasan rentang gerak pasien. Tujuan dari latihan ini untuk memperkuat ekstremitas atas, memperbaiki postur tubuh serta meningkatkan rentang gerak.

5. Stimulasi saraf

PNS atau stimulasi saraf perifer merupakan metode yang sangat efektif untuk mengobati sakit bahu kronis atau akut. Prosedur ini menargetkan saraf suprascapular dan aksila yang mampu menghilangkan rasa sakit. Metode yang menggunakan arus listrik ini menggunakan perangkat listrik yang memungkinkan Anda merasakan sensasi kesemutan. Namun sensasi inilah yang menggantikan rasa sakit. Anda juga bisa mengontrol intensitas stimulus lewat aplikasi yang ada di smartphone Anda. 

  Panduan Pemilihan Gerakan Latihan untuk Membangun Power

6. Mobilisasi bersama

Mobilisasi ini menargetkan empat sendi bahu yakni sendi sternoklavikularis, glenohumeral, scapulothoracic serta sendi acromioclavicular. Semua teknik yang digunakan pada mobilisasi bersama ini mampu membantu mengurangi rasa sakit, meningkatkan rentang gerak, dan juga menurunkan risiko cedera di masa mendatang. Beberapa teknik yang sering digunakan pada latihan ini adalah rotasi dari atas dan rotasi ke bawah, luncural superior/inferior, dan pola diagonal. 

Diatas adalah beberapa terapi nyeri bahu yang bisa dilakukan untuk mempercepat pemulihan. Jika Anda juga mengalami rasa nyeri pada pinggang belakang, 

Efektivitas Fisioterapi pada Nyeri Bahu

Masalah persendian dan tulang bisa dialami oleh siapapun. Namun masalah ini bisa bisa diatasi menggunakan metode fisioterapi. Tapi dalam mendapatkan fisioterapi yang tepat dibutuhkan proses yang cukup panjang. Misalnya pada penderita bursitis atau radang bahu, dokter terlebih dulu menanyakan apakah pasien memiliki riwayat penyakit yang mungkin menjadi penyebab radang sendi tersebut atau tidak. Setelah itu dokter akan pemeriksaan pada bahu lalu diminta ke laboratorium untuk melakukan pemeriksaan darah serta cairan sendi. Pemeriksaan ini untuk memastikan apa yang menjadi penyebab dari radang tersebut. Selain itu ada kemungkinan pasien diminta untuk melakukan pemindaian seperti MRI, USG atau rontgen agar dokter bisa memahami kondisi dari radang tersebut. 

Setelah serangkaian proses tersebut dijalani, dokter akan menentukan apakah radang sendi tersebut membutuhkan obat saja atau fisioterapi saja atau keduanya. Perlu diketahui, fisioterapi hanya dilakukan ketika radang sendi dianggap bisa kambuh di masa depan atau ketika mulai mengkhawatirkan. 

Fisioterapi akan membantu pasien melakukan berbagai pola latihan mulai dari bentuk hingga intensitasnya. Kuncinya, meskipun terasa sakit, bahu harus tetap bergerak. 

Lantas seberapa efektifkah fisioterapi pada nyeri bahu? Fisioterapi yang dilakukan dengan tepat dan teratur dengan pengobatan dini mampu memberikan pemulihan yang lebih cepat. Fisioterapi merupakan pendekatan non invasif tanpa obat yang terbilang sangat efektif untuk dilakukan pada semua kondisi fisiologis. Dan ini juga termasuk nyeri bahu. Terdapat 18 hingga 26 persen orang yang berjuang mengatasi rasa nyeri berkepanjangan, dan terapi nyeri bahu ini adalah salah satu yang paling diminati. Selain itu perawatan fisioterapi ini juga bisa dilakukan di lingkungan rumah atau lingkungan klinis yang membuat Anda merasa nyaman. 

Jika Anda merasakan nyeri bahu, sebaiknya segera konsultasikan dengan para ahli. Diagnosis dan pengobatan dini akan mempercepat kesembuhan. Hubungi tim Fitness Indonesia untuk memandu Anda dengan berbagai terapi nyeri bahu yang sesuai dengan kondisi yang Anda alami. 

Tunggu apa lagi? Apakah Anda merasa nyeri pada bahu? Segera konsultasikan dengan dokter dan hubungi kami terkait dengan terapi nyeri bahu yang bisa Anda lakukan. Hindari melakukan terapi tanpa bantuan ahli karena justru bisa memperparah kondisi Anda. 

Baca Juga :  3 Trik dan Tips Untuk Pemulihan Setelah Sakit