8 Langkah Praktis Aman Belanja Online Saat Musim Liburan
Musim liburan sudah dekat dan banyak pembeli akan berselancar di internet untuk berbelanja. Meski situs belanja daring (online) telah melakukan upaya terbaik mereka untuk melindungi data konsumen, penjahat siber pun terus berusaha untuk mencuri data pelanggan mereka.
Dengan demikian, penting bagi Anda untuk selalu waspada. Jebakan pertama yang perlu diwaspadai adalah tawaran dan situs internet yang mencurigakan.
Penjahat siber selalu mengatur agar jebakannya terlihat asli dan sangat sulit untuk dikenali sebagai jebakan.
Akan tetapi tidak perlu khawatir, Avast’s Web Threat Lead memiliki beberapa petunjuk agar tetap aman selagi berbelanja online.
Penjahat siber diketahui kerap mengirim ‘tawaran spesial’ surat elektronik (email). ‘Tawaran special’ atau ‘Tawaran yang tidak bisa Anda lewatkan’ terkadang merupakan siasat pengelabuan (phishing) agar pembeli mengunjungi situs belanja online curang yang ingin mencuri informasi dan bahkan uang pengunjung.
Penting bagi pembeli untuk menggunakan perangkat keamanan dan memperhatikan segala rincian dalam situs belanja online secara cermat.
1.Gunakanlah kartu kredit
Kartu kredit tidak hanya akan melacak setiap pembelian yang Anda lakukan, lebih penting lagi, ia dapat menghubungi perusahaan penerbit kartu kredit tersebut apabila ada tagihan yang mencurigakan.
Sebagian besar perusahaan kartu kredit akan menghubungi penjual untuk Anda dan membalikan biayanya.
2. Aktifkan fitur Otentikasi
Otentikasi Dua Faktor mengharuskan pengguna memasukan nama pengguna (username) dan kata sandi (password) untuk mengakses akun mereka.
Kode akan dikirim ke telepon genggam atau email pengguna, atau dibuat pada perangkat genggam tersebut melalui sebuah aplikasi, seperti Authenticatordari Google.
Fitur Otentikasi Dua Faktor memperingatkan pengguna apabila ada orang lain yang ingin mengakses akun mereka, namun gagal karena gagal memasukan kode yang benar.
3. Cari HTTPS bewarna hijau
Pastikantulisan ‘HTTPS’ berwarna hijau, HTTPS merupakan sebuah protokol yang mengenkripsi data Anda ketika dikirim melalui internet.
Bila halaman pembayaran (checkout page) yang Anda kunjungi tidak memiliki HTTPSberwarna hijau, jangan memasukan data pribadi dan finansial Anda.
4. Perbarui perangkat lunak Anda
Pastikan bahwa semua perangkat lunak dan perangkat keras Anda sudah diperbarui atau up-to-date.
Penjahat siber kerap mengeksploitasi setiap kelemahan yang ada, yang bisa ditemukan pada perangkat lunak yang kadaluwarsa (outdated).
Mereka akan menginfeksi perangkat Anda melalui perangkat lunak tersebut untuk mencuri data pribadi ketika melakuan pembelian online.
5. Setia pada situs terpercaya
Usahakan agar Anda selalu membeli di situs belanja online yang sudah diketahui umum.
Penjahat siber memiliki beragam cara untuk memancing pembeli untuk membeli melalui situs internet jebakan.
Mereka kerap memikat pembeli dengan menawarkan produk yang sangat murah dan ulasan-ulasan positive yang palsu. Bila ada situs belanja online yang terlalu bagus untuk bisa dipercaya, berpikirlah dua kali sebelum membeli melalui mereka.
6. Ketik sendiri URL-nya
Banyak email jebakan menyertakan tautan yang tampak asli dan sulit dikenali sebagai jebakan.
Selalu lebih aman untuk mengetik URL sendiri. Hindari mengeklik tautan atau lampiran yang ada pada email promosi.
7. Pasang antivirus pada semua perangkat
Perangkat lunak keamanan umumnya dapat mendeteksi dan menghadang serangan jebakan (phising) dan serangan dari situs internet jahat pada PC dan perangkat bergerak (mobile).
8. Gunakan browser yang aman
Berbelanja secara online menawarkan kemudahan karena Anda bisa membeli dirumah dan menghindari kerumunan orang yang berbelanja.
Namun, Anda tetap harus hati-hati. Sayangnya, internet tidak selalu aman dan penting untuk selalu mengingat ini.