7 Tips Hemat Listrik dengan AC agar Tagihan Tidak Boros


Selular.id – Penggunaan AC sering kali menjadi penyebab utama lonjakan tagihan listrik bulanan, terutama di negara tropis seperti Indonesia.

Meski memberikan kenyamanan instan dari teriknya cuaca panas, banyak pengguna yang khawatir menyalakan AC terlalu lama karena dampaknya terhadap biaya listrik.

Namun, dengan menerapkan beberapa kebiasaan sederhana dan perawatan rutin, konsumsi energi AC bisa ditekan secara signifikan tanpa mengorbankan kenyamanan pendinginan ruangan.

Kebocoran udara dingin yang tidak disadari dari celah kecil di pintu, jendela, atau atap memaksa AC bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu ruangan.

Akibatnya, konsumsi listrik meningkat dan tagihan pun membengkak.

Untuk mendeteksi kebocoran, Anda bisa meminta bantuan teknisi atau melakukan audit sederhana sendiri dengan meraba area sekitar pintu dan jendela.

Jika terasa ada hembusan udara keluar, segera tutup celah tersebut menggunakan sealant atau karet perapat.

Langkah kecil ini membantu udara dingin bertahan lebih lama dan menghemat penggunaan listrik.

Pemanfaatan teknologi smart thermostat juga dapat membantu mengatur suhu ruangan secara otomatis sesuai kebutuhan.

Misalnya, suhu akan dinaikkan saat penghuni tidak berada di rumah dan kembali dingin ketika mereka pulang.

Dengan teknologi ini, AC tidak bekerja tanpa henti, dan konsumsi listrik bisa berkurang hingga puluhan persen setiap bulan.

Penempatan termostat yang tepat juga sangat krusial untuk efisiensi kerja AC.

Penempatan Termostat dan Pengaturan Suhu Ideal

Penempatan termostat yang salah bisa membuat AC bekerja lebih berat dari seharusnya. Jika diletakkan di dekat jendela atau sumber panas, sensor suhu akan membaca ruangan lebih panas dari kondisi sebenarnya.

Akibatnya, AC akan menyala lebih sering dan boros energi.

Sebaiknya letakkan termostat di area tengah ruangan yang tidak terkena sinar matahari langsung.

Baca Juga :  Cara Buat Video Kungfu yang Sedang Viral di TikTok

Penempatan yang tepat akan membantu sistem pendingin bekerja lebih akurat dan efisien.

Mengatur suhu AC pada kisaran 25–27 derajat celcius merupakan langkah efektif untuk menjaga kenyamanan tanpa boros listrik.

Menaikkan suhu hanya 1–2 derajat saja bisa menurunkan konsumsi energi hingga 3–5 persen.

Jika menggunakan timer atau mode eco, Anda bisa mengatur agar AC mati otomatis saat malam atau ketika ruangan sudah cukup dingin.

Kebiasaan kecil ini akan membuat tagihan listrik jauh lebih ringan tanpa mengorbankan kenyamanan tidur.

Manajemen Panas dan Sirkulasi Udara

Sinar matahari langsung yang masuk melalui jendela bisa menaikkan suhu ruangan secara signifikan.

Jika dibiarkan, AC harus bekerja lebih keras untuk menurunkan panas tersebut.

Dengan menutup tirai atau memasang gorden berlapis insulasi, Anda bisa mengurangi paparan panas dari luar dan menjaga ruangan tetap sejuk secara alami.

Selain itu, langkah ini juga membantu menjaga privasi dan membuat rumah terasa lebih nyaman sepanjang hari.

Kipas langit-langit dapat membantu sirkulasi udara dingin agar lebih merata di seluruh ruangan.

Dengan bantuan kipas, Anda bisa menaikkan suhu AC hingga 2–4 derajat tanpa merasa gerah.

Pastikan kipas berputar berlawanan arah jarum jam saat musim panas agar udara sejuk tersebar ke bawah.

Kombinasi antara kipas dan AC tidak hanya menghemat listrik, tapi juga membuat ruangan lebih nyaman dan tidak pengap.

Filter AC yang kotor membuat aliran udara terhambat dan memaksa mesin bekerja lebih keras.

Akibatnya, daya listrik meningkat dan pendinginan jadi kurang maksimal.

Bersihkan filter minimal satu kali dalam dua minggu, atau lebih sering jika ruangan berdebu.

Selain hemat energi, AC yang bersih juga menjaga kualitas udara tetap sehat dan segar di dalam rumah.

Baca Juga :  PLN Beri Diskon 50% Tambah Daya Listrik via Aplikasi Mobile, Simak Cara Dapatnya

Perawatan rutin ini merupakan investasi kecil dengan dampak besar terhadap efisiensi energi.

Efisiensi penggunaan AC juga berkaitan dengan pengelolaan perangkat elektronik lainnya di rumah.

Seperti halnya dalam 10 Cara Efektif Perpanjang Jarak Tempuh Mobil Listrik, prinsip efisiensi energi dapat diterapkan di berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

Teknologi hemat energi terus berkembang, termasuk dalam perangkat mobile seperti yang ditunjukkan oleh temuan teknologi chip spintronics dari UCLA yang membuat smartphone lebih cepat dan hemat daya.

Transformasi teknologi di berbagai sektor, termasuk pendinginan ruangan, terus menunjukkan perkembangan signifikan.

Seperti yang terjadi di Hangzhou yang bertransformasi menjadi pusat teknologi baru di China, inovasi di bidang efisiensi energi akan terus berlanjut dengan dampak positif bagi konsumen.

Penerapan tips hemat listrik AC ini tidak hanya menguntungkan dari sisi finansial, tetapi juga berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan melalui pengurangan konsumsi energi.

Dengan menerapkan ketujuh tips tersebut secara konsisten, pengguna AC bisa menikmati kenyamanan pendinginan optimal tanpa khawatir tagihan listrik membengkak.

Mulai dari pengecekan kebocoran udara, pembersihan filter rutin, hingga pemanfaatan teknologi smart thermostat, setiap langkah memberikan kontribusi signifikan terhadap penghematan energi.

Efisiensi penggunaan AC menjadi semakin relevan seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya konservasi energi di era digital ini.